Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motor (unsplash.com/Bahadır Şahinoğlu)
ilustrasi motor (unsplash.com/Bahadır Şahinoğlu)

Intinya sih...

  • Rutin cek oli mesin untuk menjaga performa dan suhu mesin

  • Rawat sistem karburator agar motor tetap bertenaga dan hemat bensin

  • Periksa kelistrikan motor serta gunakan suku cadang asli untuk menjaga performa optimal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Motor tua sering kali punya pesona tersendiri, apalagi buat yang punya cerita kenangan bersama kendaraan satu ini. Meski usia mesin sudah panjang, bukan berarti performanya harus melemah dan kalah dengan motor keluaran terbaru. Dengan perawatan yang tepat, motor tua justru bisa tetap tangguh, responsif, serta nyaman dipakai setiap hari. Hal ini juga jadi bukti bahwa merawat kendaraan lama bisa lebih hemat sekaligus tetap stylish di jalan.

Banyak orang yang merasa motor tua hanya sekadar bisa jalan, tanpa peduli soal kualitas dan tenaga. Padahal, kalau dirawat dengan telaten, motor lama tetap bisa diajak kerja keras menempuh jarak jauh maupun dipakai harian. Beberapa langkah sederhana tapi konsisten bisa menjaga kondisi mesin tetap prima. Yuk, simak empat tips penting yang bisa membuat motor tua selalu siap menemani rutinitas tanpa khawatir mogok atau boros bensin.

1. Rutin cek oli mesin

ilustrasi ganti oli motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Oli adalah darah bagi mesin, terutama pada motor tua yang sudah lama bekerja. Kalau sampai telat ganti oli, gesekan antar komponen bakal lebih kasar dan mempercepat kerusakan. Pilih oli dengan kekentalan sesuai rekomendasi motor, lalu ganti secara berkala setiap 2.000 sampai 3.000 km. Jangan lupa juga cek kualitas oli, apakah sudah berwarna pekat atau berkurang volumenya.

Motor tua cenderung lebih cepat panas karena komponen dalamnya sudah banyak makan usia. Oli yang tepat bisa membantu menstabilkan suhu dan melindungi mesin dari keausan. Gunakan oli dengan kualitas baik, meski harganya sedikit lebih mahal, karena efek jangka panjangnya jauh lebih menguntungkan. Merawat motor tua lewat oli yang tepat membuat performa tetap stabil dan awet untuk dipakai harian.

2. Rawat sistem karburator

ilustrasi servis motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Motor tua umumnya masih menggunakan karburator, bukan sistem injeksi. Bagian ini sangat berpengaruh pada performa mesin, karena mengatur campuran udara dan bahan bakar. Kalau karburator kotor atau setelan tidak pas, tenaga motor bisa terasa lemah dan konsumsi bensin jadi boros. Membersihkan karburator secara berkala adalah langkah penting agar motor tetap bertenaga.

Selain dibersihkan, karburator juga perlu disetel ulang supaya campuran bahan bakar dan udara sesuai kebutuhan mesin. Kalau setelannya terlalu kaya bahan bakar, motor jadi boros dan berasap. Sebaliknya, kalau terlalu miskin bahan bakar, mesin bisa cepat panas dan gampang mati. Perawatan karburator yang benar bikin motor tua tetap enak dikendarai di jalanan padat maupun saat dipakai jarak jauh.

3. Periksa kelistrikan motor

ilustrasi aki sepeda motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Sistem kelistrikan sering kali jadi masalah utama motor tua, terutama aki dan kabel-kabel yang sudah rapuh. Kalau kelistrikan bermasalah, lampu bisa redup, starter sulit digunakan, bahkan mesin bisa mati mendadak. Maka dari itu, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi aki serta kabel yang menghubungkan seluruh komponen listrik. Jangan menunggu sampai motor benar-benar mogok baru mencari solusi.

Penggantian aki juga harus dilakukan sesuai usia pakainya, biasanya setiap dua hingga tiga tahun sekali. Kalau ada kabel yang terkelupas atau soket longgar, segera perbaiki agar tidak menimbulkan korsleting. Perhatian kecil seperti ini bisa mencegah kerusakan besar yang justru lebih mahal biayanya. Motor tua dengan kelistrikan sehat akan jauh lebih siap dipakai dalam segala kondisi.

4. Gunakan suku cadang asli

ilustrasi motor (unsplash.com/Maxim Simonov)

Suku cadang asli adalah investasi penting buat motor tua agar tetap awet dan bertenaga. Meski terkadang harga lebih tinggi daripada versi imitasi, kualitasnya jauh lebih bisa diandalkan. Suku cadang asli sudah teruji kompatibilitasnya dengan mesin, sehingga mengurangi risiko kerusakan lebih cepat. Jangan tergiur harga murah yang justru bisa bikin motor semakin rewel.

Selain lebih awet, suku cadang asli juga membantu menjaga performa motor agar tetap optimal. Komponen seperti kampas rem, rantai, atau busi punya pengaruh besar pada kenyamanan dan keselamatan berkendara. Kalau dipaksakan pakai suku cadang palsu, motor bisa jadi tidak seimbang dan malah membahayakan pengendara. Jadi, memilih komponen asli adalah langkah bijak untuk memastikan motor tua tetap tangguh setiap hari.

Motor tua bukan berarti harus pasrah dengan performa seadanya. Dengan perawatan rutin dan pemilihan komponen yang tepat, motor lama bisa tetap terasa nyaman dan bertenaga. Intinya, perhatian kecil yang dilakukan secara konsisten akan membuat motor tetap setia menemani keseharian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team