Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi lampu motor (unsplash.com/Mike Kienle)
Ilustrasi lampu motor (unsplash.com/Mike Kienle)

Intinya sih...

  • Lampu LED tidak selalu memberikan pencahayaan terbaik

  • Pemasangan lampu LED tidak akan menguras aki motor

  • Meningkatkan watt bohlam bisa merusak komponen lain pada motor

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selain sebagai alat transportasi, motor sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern, dan pencahayaan menjadi tuntutan mutlak bagi keselamatan dan penampilan. Meski demikian, masih ada pemilik motor yang percaya pada opini-opini lama tentang lampu motor, padahal perkembangan teknologi pencahayaan seperti LED dan proyektor kini telah mengubah banyak paradigma. Kamu perlu memilah informasi mana yang valid dan mana yang hanya kepercayaan turun-temurun.

Pemahaman keliru tentang lampu bisa membuat orang salah memilih spare part atau bahkan membahayakan diri di jalan. Beberapa mitos ini, dulunya mungkin benar pada era lampu bohlam halogen standar, namun bisa saja tidak relevan lagi dengan standar dan inovasi di era sekarang. Sebelum memutuskan untuk memodifikasi atau mengganti lampu motor, ada baiknya kita kupas tuntas lima kesalahpahaman umum ini.

1. Makin putih cahayanya, makin terang

ilustrasi motor malam hari (unsplash.com/Wang Sheeran)

Mitos ini sangat populer karena lampu LED modern memang memiliki suhu warna yang lebih dingin atau putih. Banyak pengendara yang menyangka bahwa warna lampu putih pasti menghasilkan pencahayaan terbaik di malam hari. Padahal, yang menentukan tingkat penerangan adalah satuan Lumen, bukan sekadar warna cahaya.

Cahaya yang terlalu putih atau kebiruan di atas 6000K, justru dapat mengurangi visibilitas kamu saat hujan lebat atau kabut. Warna yang ideal untuk kondisi jalan basah atau berkabut adalah sekitar 4300K hingga 5500K. Pertimbangkan pada spesifikasi Lumen dan kualitas sorotan, bukan hanya seberapa putih warna sinarnya.

2. Pemasangan lampu led pasti menguras aki

ilusrasi lampu motor (pexels.com/cottonbro studio)

Ketakutan akan aki tekor saat beralih ke LED adalah salah satu mitos yang masih dipercaya banyak orang. Di masa lalu, konversi dari halogen ke lampu HID atau LED aftermarket yang tidak standar memang berpotensi membebani sistem kelistrikan. Namun, teknologi LED di zaman sekarang jauh lebih efisien dalam penggunaan daya dibandingkan generasi sebelumnya.

Lampu LED modern justru mengonsumsi daya yang jauh lebih kecil daripada lampu halogen standar. Selama kamu menggunakan produk LED berkualitas dengan daya yang sesuai standar motor, aki akan aman. Pemasangan LED yang tepat justru bisa memperpanjang umur komponen kelistrikan karena bebannya lebih ringan.

3. Ganti lampu ke watt yang lebih besar akan lebih terang

ilustrasi berkendara motor malam hari (unsplash.com/Tobias Reich)

Meningkatkan Watt bohlam secara drastis adalah kebiasaan lama yang berisiko merusak komponen lain. Pemilik motor sering beranggapan bahwa semakin besar nilai Watt, semakin terang cahaya yang dihasilkan. Sayangnya, tindakan ini akan menghasilkan panas berlebih pada unit lampu.

Panas yang berlebihan akibat Watt yang tidak sesuai standar dapat melelehkan reflektor rumah lampu dan membakar kabel harness motor. Solusi terbaiknya adalah beralih ke teknologi yang lebih efisien seperti LED. Jika kamu ingin meningkatkan kecerahan, pilihlah bohlam halogen upgrade berlabel high output yang memiliki Watt standar, tetapi Lumen lebih tinggi.

4. Semua lampu motor tahan air dan tidak perlu perawatan

lampu motor menyala (unsplash.com/Fábio Alves)

Banyak pengendara yang cuek dengan unit lampu karena menganggapnya tertutup rapat dan bebas masalah. Kamu mungkin berasumsi bahwa lampu motor, baik bohlam maupun LED, adalah komponen yang dirancang untuk sangat tahan air dan debu tanpa perlu pengecekan. Padahal, segel karet atau seal pada rumah lampu bisa getas dan retak seiring waktu.

Retaknya segel ini memungkinkan air masuk, sehingga menyebabkan embun, korosi pada reflektor, atau korsleting pada lampu LED. Sesekali, periksalah kondisi fisik rumah lampu dan pastikan semua penutup terpasang sempurna. Perawatan kecil ini akan memastikan performa dan umur pakai lampu motor kamu tetap normal.

5. Pemasangan lampu projector tidak perlu pertimbangan

Ilustrasi lampu motor (unsplash.com/Deepak Choudhary)

Lampu projector memang memberikan fokus dan garis potong cahaya yang sangat baik, sehingga minim silau ke pengendara lain. Karena keunggulan ini, banyak orang tergiur untuk memasang lampu proyektor aftermarket pada motornya. Namun, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum mengadopsi teknologi ini.

Pemasangan projector memerlukan modifikasi besar pada rumah lampu bawaan motor dan membutuhkan driver eksternal. Jika pemasangannya tidak dilakukan oleh teknisi yang ahli, fokus cahaya bisa berantakan dan justru menyilaukan. Pastikan untuk memilih produk yang benar-benar dirancang untuk jenis motor kamu dan sesuai dengan regulasi lalu lintas yang berlaku.

Lampu motor terbaik adalah yang bisa menyinari jalan tanpa merusak visibilitas pengendara lawan arah. Jangan hanya tergiur pada tampilan yang paling terang atau paling putih, karena kesesuaian dengan sistem kelistrikan motor adalah prioritas utama. Mulai sekarang, selalu merujuk pada spesifikasi teknis dan saran dari mekanik profesional saat mengurus sistem pencahayaan motor kesayangan kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team