Musim hujan tiba. Buat para rider, ini saatnya ekstra jaga-jaga. Jangan sampai motormu malah jadi langganan baru bengkel, ya! Salah satu cara paling simpel yang sering kelewat? Cuci motor abis kehujanan! Pasalnya, ada beberapa bagian motor vital yang bisa auto bermasalah kalau didiamkan saja. Penasaran bagian mana aja? Cek langsung, yuk!
Malas Cuci Motor setelah Kehujanan, 5 Part Motor Ini Bisa Rusak

Intinya sih...
Knalpot gampang berkarat jika didiamkan setelah kehujanan, bisa menurunkan performa mesin motor.
Kampas rem mudah kemasukan kotoran usai menerobos genangan air, bisa menyebabkan suara mengganggu dan kerusakan cakram rem.
Tutup busi yang rusak karena kotoran atau air hujan dapat membuat performa motor menurun dan bahkan mogok.
1. Knalpot gampang berkarat
Knalpot motor gampang banget berkarat kalau sering kehujanan. Efeknya nggak cuma jelek, tapi performa mesin juga bisa turun. Makanya, jangan sampai deh knalpot jadi korban hujan!
Selalu keringkan knalpot habis kehujanan. Kalau ada air yang masuk, cukup nyalakan mesin beberapa menit. Panas knalpot akan menguapkan air yang terjebak di dalam.
2. Kampas rem mudah kemasukan kotoran usai menerobos genangan air
Usai diguyur hujan, perhatikan kampas rem yang letaknya persis dekat roda. Posisinya yang terbuka ini bikin dia gampang banget kemasukan kotoran dan kerikil selepas motor menerobos genangan air hujan. Gesekan dari partikel asing inilah yang sering kali menimbulkan suara mengganggu.
Kalau rem bunyi decitan, itu tanda ada kotoran menempel di kampas rem. Jangan dibiarkan, karena bisa bikin cakram rem cepat rusak dan aus! Untuk mengatasinya, coba lakukan pengereman halus berulang kali dalam kondisi kering. Namun, jika bunyi tetap ada, pemeriksaan dan pembersihan oleh ahli sangat dianjurkan.
3. Tutup busi bisa rusak kena kotoran jika dibiarkan menempel
Tutup busi itu bentuknya memang kecil, tapi vital. Fungsinya meneruskan aliran listrik ke busi dan menjaga tegangan agar tetap stabil. Kalau rusak karena kotor atau kena air hujan, maka performa motor bisa langsung drop.
Fungsi kelistrikan bisa kacau kalau tutup busi rusak. Akibatnya, motor bisa mogok karena percikan api di busi nggak optimal. Makanya, rawat tutup busi biar terhindar dari masalah tak terduga!
4. Rantai motor adalah salah satu part yang paling rawan rusak kena air hujan
Rantai motor paling rentan kena air hujan. Air bisa menghilangkan pelumasnya, bikin rantai kering dan gampang berkarat. Kalau sudah berkarat, suaranya berisik dan susah banget dibersihkan.
Jangan diam saja kalau motor kehujanan! Segera bersihkan dan keringkan rantai, lalu jangan lupa kasih pelumas khusus. Dengan begitu, rantai motormu tetap awet dan terhindar dari risiko putus mendadak.
5. Kotoran yang mengeras, bikin suspensi cepat aus
Waspada kalau suspensi motormu mulai sering bunyi "cit-cit"! Itu pertanda ada yang salah. Bunyi itu biasanya muncul karena air hujan masuk ke celah suspensi dan melarutkan pelumas yang ada. Akibatnya, bagian dalam suspensi jadi kering dan kerja naik-turunnya nggak smooth lagi.
Parahnya, masalah nggak cuma berhenti di situ. Air hujan yang bercampur lumpur dan pasir juga bisa numpuk dan nempel di sela-sela suspensi. Kotoran yang mengeras ini bisa bikin suspensi cepat aus dan rusak lebih cepat dari yang seharusnya.
Jadi, jangan sampai nunda-nunda buat cuci motor setelah kehujanan, ya! Rawat dari sekarang, biar performa motor tetap optimal dan kamu terhindar dari jebakan pengeluaran tambahan. Stay safe on the road, riders!