Ilustrasi ban pada roda motor (unsplash.com/Vlad Kutepov)
Menggunakan ban bekas yang sudah pernah dipakai oleh orang lain atau yang sudah lama disimpan bisa menjadi penyebab munculnya benjolan pada ban. Ban dengan kondisi bekas biasanya sudah mengalami degradasi pada bahan dan struktur internalnya. Meskipun secara visual mungkin masih tampak layak, ban bekas memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi karena sudah melalui siklus pemakaian yang panjang. Selain itu, ban yang lama disimpan juga bisa mengalami pengerasan pada karet, sehingga elastisitasnya berkurang dan lebih rentan memunculkan benjolan ketika digunakan kembali.
Lebih lanjut, ban bekas mungkin juga memiliki riwayat kerusakan yang tidak terlihat secara kasat mata. Misalnya, ada kemungkinan ban tersebut pernah mengalami benturan keras yang menyebabkan kerusakan internal pada struktur ban. Ketika digunakan kembali, kerusakan ini bisa muncul dalam bentuk benjolan. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, sebaiknya hindari penggunaan ban bekas dan pilihlah ban baru yang terjamin kualitasnya.
Benjolan pada ban motor bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang seringkali jarang disadari oleh pengendara. Dengan belajar memahami dan menyadari penyebab-penyebab masalah ini, kamu bisa merawat ban dengan lebih baik untuk menghindari risiko terjadi kemunculan benjolan pada ban motor kesayangan kamu.