Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi touring naik motor (pexels.com/Zaur Takhgiriev)
ilustrasi touring naik motor (pexels.com/Zaur Takhgiriev)

Intinya sih...

  • Kualitas suara dan fitur noise cancelling penting untuk komunikasi jelas

  • Pilih intercom dengan daya tahan baterai sesuai kebutuhan perjalanan

  • Pastikan kompatibilitas dengan helm, tahan air, dan mudah digunakan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi para pengendara motor, intercom helm kini bukan lagi sekadar aksesori, tapi perlengkapan yang bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. Alat ini memudahkan komunikasi dengan rekan perjalanan tanpa harus berteriak yang kadang membingungkan. Tak hanya itu, ia juga bisa mempermudah mendengarkan arahan navigasi GPS serta menikmati musik favorit selama di jalan.

Meski begitu, kualitas intercom di pasaran sangat bervariasi sehingga pemilihan yang tepat menjadi kunci. Salah memilih bisa membuat perangkat cepat rusak atau malah merepotkan saat digunakan. Nah, simak artikel ini agar kamu tahu cara memilih intercom helm yang oke dan sesuai kebutuhan.

1. Perhatikan kualitas suara dan fitur noise cancelling

ilustrasi intercom helm (unsplash.com/Sam Carter)

Kualitas suara menjadi faktor utama dalam memilih intercom helm. Intercom yang baik harus memiliki suara jernih meskipun digunakan di kecepatan tinggi. Fitur noise cancelling akan membantu mengurangi kebisingan angin dan suara mesin, sehingga komunikasi tetap jelas.

Perangkat dengan mikrofon dan speaker berkualitas tinggi biasanya menawarkan pengalaman yang lebih nyaman. Pastikan juga intercom mendukung pengaturan volume yang fleksibel. Kualitas suara yang buruk akan mengganggu komunikasi dan membuat pengguna cepat lelah saat berkendara.

2. Pilih daya tahan baterai sesuai kebutuhan

ilustrasi pengendara motor yang sedang touring (pexels.com/Nishant Aneja)

Daya tahan baterai menjadi salah satu pertimbangan penting, terutama bagi yang sering melakukan perjalanan jarak jauh. Intercom dengan baterai berkapasitas besar bisa bertahan hingga belasan jam penggunaan aktif. Pastikan juga intercom memiliki waktu pengisian daya yang wajar, agar tidak mengganggu jadwal perjalanan.

Beberapa model modern sudah mendukung fitur fast charging yang sangat membantu. Selain itu, daya tahan baterai yang baik akan mengurangi risiko perangkat mati di tengah perjalanan. Dengan baterai yang awet, kamu bisa lebih fokus menikmati perjalanan tanpa khawatir kehabisan daya.

3. Pastikan kompatibel denga helm yang kamu gunakan

ilustrasi touring motor (pexels.com/Yogendra Singh)

Tidak semua intercom helm cocok untuk semua jenis helm. Pastikan perangkat yang dipilih memiliki desain universal atau setidaknya kompatibel dengan tipe helm yang digunakan. Selain itu, periksa juga apakah intercom mendukung konektivitas dengan perangkat lain seperti smartphone atau GPS.

Koneksi Bluetooth yang stabil menjadi poin penting agar komunikasi tidak terputus. Beberapa intercom bahkan memungkinkan pairing dengan lebih dari satu perangkat sekaligus. Kompatibilitas yang baik akan membuat pengalaman pengguna lebih praktis dan nyaman.

4. Pilih yang tahan air dan tahan terhadap cuaca ekstrem

ilustrasi pengendara motor yang sedang touring (pexels.com/cottonbro studio)

Bagi pengendara yang sering berkendara dalam berbagai kondisi cuaca, fitur tahan air sangat penting. Intercom yang memiliki sertifikasi IPX akan lebih aman digunakan saat hujan. Selain air, perangkat juga harus mampu bertahan terhadap debu dan panas matahari.

Material bodi yang kokoh akan memperpanjang umur pakai intercom. Dengan perlindungan cuaca yang baik, kamu tak perlu khawatir perangkat rusak saat menghadapi hujan deras atau teriknya matahari. Fitur ini menjadi salah satu indikator kualitas dari sebuah intercom helm.

5. Cari yang mudah digunakan dan punya desain ergonomis

ilustrasi helm (freepik.com/freepik)

Intercom yang berkualitas harus mudah dioperasikan, bahkan saat pengendara memakai sarung tangan. Tombol atau panel kontrol sebaiknya berukuran cukup besar dan responsif. Desain ergonomis juga mempengaruhi kenyamanan penggunaan dalam jangka waktu lama.

Posisi pemasangan yang tepat akan membuat intercom tidak mengganggu keseimbangan helm. Selain itu, antarmuka yang sederhana akan memudahkan pengguna yang baru pertama kali memakai intercom. Semakin mudah digunakan, semakin minim distraksi saat berkendara.

Memilih intercom helm yang berkualitas bukan hanya soal harga, tetapi juga tentang fitur dan ketahanannya. Dengan mempertimbangkan lima aspek di artikel ini, kamu bisa mendapatkan perangkat yang benar-benar sesuai kebutuhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team