Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengendara motor di Eropa (unsplash.com/Eugene Zhyvchik)

Jakarta, IDN Times – Di Eropa, kendaraan roda dua seperti motor tidak sepopuler di negara-negara Asia. Bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi tanda tanya besar. Kenapa di Eropa jarang ada motor? Padahal, banyak negara di Eropa memiliki infrastruktur transportasi yang sangat baik.

Ternyata, ada beberapa alasan menyebabkan preferensi penggunaan motor di negara-negara Eropa rendah. Fenomena ini tidak lepas dari berbagai faktor, termasuk budaya dan juga kebijakan pemerintah. Simak artikel berikut untuk menelusuri faktor-faktor lainnya lebih lanjut.

1. Cuaca yang tidak mendukung

ilustrasi musim salju di Eropa (unsplash.com/Hyunwon Jang)

Salah satu alasan utama banyak masyarakat di negara Eropa enggan mengendarai motor adalah karena faktor cuaca. Negara-negara di Eropa memiliki empat musim dengan musim dingin yang sering kali ekstrem. Salju, hujan lebat, dan suhu rendah membuat motor cukup berisiko untuk digunakan saat musim dingin tiba.

Di negara, seperti Finlandia dan Swedia, musim dingin berlangsung lama dengan jalanan yang sering kali tertutup salju dan es. Hal ini membuat banyak orang lebih memilih kendaraan roda empat yang lebih aman atau transportasi umum agar terlindungi dari cuaca ekstrem.

2. Transportasi umum yang sangat baik

ilustrasi tranportasi trem di Finlandia, Eropa (unsplash.com/Reza Bina)

Banyak negara di Eropa telah memiliki sistem transportasi publik yang sangat baik. Di kota-kota besar, seperti Paris, Berlin, dan Amsterdam, penggunaan sepeda dan transportasi umum, seperti kereta api, bus, dan trem, sangat populer untuk mendukung mobilitas harian.

Infrastruktur yang sudah mapan seperti ini membuat orang Eropa lebih memilih menggunakan transportasi publik atau bahkan berjalan kaki dibanding mengendarai motor. Selain itu, jalan-jalan yang ada lebih sering didesain untuk kendaraan roda empat dan transportasi umum. Hal ini membuat motor jarang digunakan, apalagi untuk jarak jauh.

3. Kebijakan lingkungan yang ketat

potret kereta trem di Jerman (unsplash.com/Katy Smith)

Eropa dikenal dengan kebijakan lingkungan yang ketat, termasuk dalam hal emisi kendaraan bermotor. Banyak kota besar, seperti Paris, Amsterdam, dan Kopenhagen, memberlakukan zona bebas emisi yang membatasi kendaraan bermotor, termasuk motor.

Motor yang masih menggunakan bahan bakar fosil juga dianggap berkontribusi terhadap polusi udara. Oleh karena itu, pemerintah setempat lebih mendorong penggunaan kendaraan listrik atau kendaraan minim emisi lainnya seperti sepeda dan transportasi umum.

4. Biaya kepemilikan motor yang tinggi

ilustrasi tempat parkir di Italia (unsplash.com/Nick Belanger)

Biaya untuk memiliki sebuah kendaraan, seperti motor, relatif tinggi di Eropa. Biaya ini mencakup pajak kendaraan, asuransi, dan biaya parkir yang cukup mahal di kota-kota besar.

Sebagai contoh, di Inggris, pajak jalan untuk kendaraan bermotor bisa mencapai ratusan pound per tahun, tergantung pada jenis kendaraan dan emisinya. Selain itu, parkir di kota besar seperti London bisa menelan biaya hingga 10-15 pound sterling atau sekitar Rp200 ribu—Rp300 ribu per jam. Banyaknya biaya tersebutlah yang membuat banyak orang Eropa enggan memiliki motor.

5. Keamanan berkendara yang diutamakan

potret kereta api di Belarus, Eropa (unsplash.com/Dmitry Vechorko)

Faktor keamanan juga menjadi pertimbangan. Keamanan berkendara adalah faktor penting dalam keputusan orang Eropa untuk tidak menggunakan motor. Data dari European Transport Safety Council menunjukkan bahwa risiko kecelakaan lebih tinggi untuk pengendara motor jika dibandingkan pengguna mobil maupun transportasi umum.

Oleh karena itu, pemerintah di negara-negara Eropa lebih mendorong penggunaan transportasi yang lebih aman, seperti mobil dan kereta api. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan juga membuat mereka lebih selektif dalam memilih moda transportasi.

Itulah beberapa alasan umum kenapa di Eropa jarang ada motor. Semoga informasi di atas cukup menjawab rasa penasaranmu terhadap fenomena langkanya penggunaan motor di Eropa, ya. Yuk, simak fakta-fakta menarik lainnya seputar otomotif di IDN Times!

Editorial Team