Lampu sein termasuk salah satu komponen kecil di kendaraan yang sering dianggap sepele, padahal perannya sangat penting untuk keselamatan. Dengan menyalakan sein, pengendara lain bisa tahu arah pergerakanmu dan menghindari tabrakan. Namun, banyak pemilik motor maupun mobil yang sering mengeluhkan lampu sein cepat putus meski baru diganti. Sekilas, hal ini terlihat seperti masalah kualitas bohlam, tapi faktanya gak selalu begitu. Ada beberapa faktor lain yang diam-diam mempercepat umur bohlam sein tanpa disadari pemilik kendaraan.
Kondisi jalan, sistem kelistrikan, hingga cara penggunaan lampu bisa memengaruhi daya tahan sein. Kalau kamu sudah sering gonta-ganti bohlam tapi masalahnya terus berulang, berarti perlu mencari akar penyebabnya. Jangan buru-buru menyalahkan produk atau toko, karena bisa jadi sistem kelistrikan di kendaraanmu yang jadi biang keroknya. Yuk, simak enam alasan utama kenapa lampu sein sering cepat putus, dan ternyata bukan semata-mata karena kualitas bohlamnya.
