Bagi pengguna motor matik, roller CVT adalah komponen kecil yang sering dianggap sepele, padahal efeknya sangat besar terhadap performa motor. Roller bekerja mengatur perpindahan rasio pada CVT, menentukan bagaimana motor berakselerasi dan seberapa halus putaran mesin tersalurkan ke roda belakang. Karena perannya penting, penggantian roller biasanya dilakukan satu set agar keseimbangan tetap terjaga.
Namun di lapangan, masih banyak pemilik motor yang asal mengganti roller—campur berat, mengambil roller sisa, atau mengkombinasi berat yang tidak sama. Praktik ini terlihat sepele, tetapi bisa menimbulkan efek yang cukup serius terhadap akselerasi, getaran, hingga umur komponen CVT.
