Apakah Boleh Cuci Motor Pakai Air Hujan? Begini Faktanya

Jakarta, IDN Times – Saat hujan turun, banyak orang membiarkan kendaraannya terkena air. Beberapa orang bahkan berpikir bahwa air hujan bisa menggantikan air biasa untuk mencuci motor. Namun, apakah air hujan benar-benar aman digunakan mencuci kendaraan?
Ada anggapan bahwa air hujan dapat menghilangkan debu dan kotoran pada bodi motor. Akan tetapi, ada juga yang khawatir efeknya terhadap bodi dan komponen kendaraan.
Lantas, bolehkah cuci motor pakai air hujan? Apakah ada risiko tersembunyi yang perlu diwaspadai jika mencuci motor pakai air hujan? Simak jawabannya dalam artikel ini.
Bolehkah cuci motor pakai air hujan?
Mencuci motor dengan air hujan tidak disarankan karena kandungan asamnya. Air hujan bersifat asam dan dapat mempercepat korosi pada komponen motor yang terbuat dari logam. Selain itu, residu air hujan yang mengering dapat meninggalkan noda pada bodi motor.
Untuk membersihkan motor, sebaiknya gunakan air bersih saat mencuci. Setelah terkena hujan, segera bilas motor dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa asam. Pasalnya, siraman air hujan yang bersifat asam dapat memicu risiko kerusakan pada beberapa komponen motor.
Risiko mencuci motor dengan air hujan
Berikut ini adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan ketika mencuci motor dengan air hujan.
1. Meninggalkan noda air
Air hujan mengandung partikel kotoran dan polutan dari udara yang bisa meninggalkan noda membandel pada bodi motor. Jika dibiarkan mengering tanpa dibilas, air hujan bisa menimbulkan bercak putih dan jamur di permukaan cat, terutama pada bagian yang sering terkena sinar matahari.
2. Memicu karat pada komponen yang terbuat dari logam
Air hujan dapat mempercepat proses oksidasi pada logam. Jika air hujan meresap ke bagian-bagian logam motor tanpa segera dikeringkan, karat bisa muncul dengan cepat. Karat ini dapat merusak bagian seperti rangka, knalpot, atau baut motor.
3. Merusak Lapisan Pelindung Cat
Air hujan mengandung zat kimia dari polusi udara yang bisa mengikis lapisan clear coat pada cat motor. Akibatnya, warna motor cepat terlihat kusam. Selain itu, cat pada bodi motor juga mudah terkelupas jika sering dicuci atau terkena air hujan tanpa dilap kembali.
Cara mencuci motor yang benar
Mencuci motor tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tak merusak tampilannya. Berikut langkah-langkah mencuci motor yang benar agar tetap bersih dan awet.
1. Gunakan air bertekanan rendah
Hindari menggunakan air dengan tekanan tinggi agar tidak merusak komponen motor, seperti rantai dan kelistrikan. Air bertekanan rendah cukup untuk membersihkan debu dan kotoran tanpa merusak lapisan cat. Pastikan air merata ke seluruh bagian motor sebelum mulai membersihkan.
2. Gunakan sabun khusus motor
Sabun cuci motor diformulasikan agar aman untuk cat dan tidak meninggalkan residu berbahaya. Hindari penggunaan detergen atau sabun cuci piring karena dapat mengikis lapisan pelindung cat. Campurkan sabun dengan air secukupnya sebelum diaplikasikan ke motor.
3. Bersihkan dari bagian atas ke bawah
Mulailah mencuci dari bagian atas seperti bodi dan tangki sebelum ke area bawah, misalnya velg dan mesin. Cara ini mencegah kotoran dari bagian bawah naik dan mengotori kembali area yang sudah bersih. Gunakan spons atau kain mikrofiber untuk mencegah cat motor tergores.
4. Gunakan sikat untuk bagian sulit
Bagian seperti rantai, sela-sela mesin, dan cakram rem sering kali sulit dijangkau dengan spons biasa. Gunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan bagian tersebut. Sikat dengan bulu halus dipilih karena dapat menjaga agar tidak merusak komponen yang dibersihkan.
5. Bilas dengan air bersih secara merata
Setelah menyabuni seluruh motor, bilas menggunakan air bersih agar tidak ada sisa busa tertinggal. Sisa sabun yang mengering bisa meninggalkan noda dan merusak cat motor. Pastikan semua bagian terbilas dengan baik sebelum dikeringkan.
6. Keringkan dengan lap mikrofiber
Gunakan lap mikrofiber untuk menghindari baret halus pada bodi motor saat mengeringkan. Lap yang kasar bisa meninggalkan goresan kecil yang merusak tampilan cat. Pastikan motor benar-benar kering sebelum digunakan agar tidak meninggalkan bekas air.
7. Bersihkan rantai dengan pelumas khusus
Setelah mencuci, rantai harus dikeringkan dan diberi pelumas agar tetap bekerja optimal. Air yang tertinggal pada rantai bisa menyebabkan karat dan mengurangi performa motor. Gunakan pelumas khusus rantai untuk menjaga keawetan dan kelancaran pergerakannya.
8. Cek dan lap area kelistrikan
Bagian seperti kabel, soket listrik, dan aki harus diperiksa agar tidak terkena air berlebihan. Gunakan kain kering untuk menyeka area kelistrikan agar tidak terjadi korsleting. Pastikan bagian ini benar-benar kering sebelum menyalakan motor.
9. Gunakan wax atau coating untuk perlindungan tambahan
Setelah motor kering, aplikasikan wax atau coating khusus untuk menjaga kilap dan melindungi cat. Lapisan ini membantu menghindari kotoran menempel kembali dengan mudah. Proses ini juga memperpanjang usia cat dan memberikan tampilan yang lebih menarik.
10. Hindari mencuci di bawah sinar matahari langsung
Mencuci motor di bawah matahari langsung bisa membuat air cepat menguap dan meninggalkan bercak air. Sebaiknya cuci motor di tempat teduh agar proses pembersihan lebih optimal. Selain itu, ini juga mencegah sabun mengering sebelum dibilas dengan benar.
Jadi, bolehkah cuci motor pakai air hujan? Jawabannya tentu tidak direkomendasikan, ya. Hal itu karena ada beberapa risiko yang mungkin muncul jika kamu tetap memaksakan menggunakannya untuk mencuci motor seperti yang telah dijelaskan pada uraian di atas.