Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
mitsubishi-motors.co.id
mitsubishi-motors.co.id

Intinya sih...

  • Busi racing membantu mendukung percikan api yang lebih kuat CDI racing mengirimkan arus listrik dengan tegangan lebih tinggi ke busi.

  • Knalpot racing bantu buang gas sisa lebih cepat, mengurangi tekanan balik dan meningkatkan tenaga mesin.

  • Tanpa penyesuaian, CDI racing justru bisa bikin mesin cepat panas, sehingga perlu penggantian busi dan knalpot yang kompatibel.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak cara mendongkrak performa motor, salah satunya dengan menggunakan CDI racing. Sebab, CDI racing bisa membuat pengapian jauh lebih baik. Hasilnya, pembakaran di dalam mesin akan lebih sempurna dan tenaga yang dihasilkan mesin jadi lebih bertenaga.

Namun, CDI tidak bekerja sendiri. Ia terkait dengan sejumlah komponen lain, seperti busi dan knalpot. Sehingga, menggunakan CDI racing tanpa meng-upgrade busi dan knalpot hasilnya pasti tidak akan maksimal. Sebab, tenaga tambahan yang dihasilkan CDI racing bisa tertahan karena aliran udara dan gas buang tidak seimbang.

1. Busi racing membantu mendukung percikan api yang lebih kuat

ilustrasi busi motor (vecteezy.com/Popel Viacheslav)

CDI racing mengirimkan arus listrik dengan tegangan lebih tinggi ke busi. Kalau kamu masih memakai busi standar, percikan api mungkin tidak stabil atau bahkan cepat aus karena tidak dirancang untuk arus sebesar itu. Busi racing biasanya memiliki elektroda lebih kecil dan bahan konduktor lebih kuat seperti iridium atau platinum. Dengan busi ini, pengapian menjadi lebih konsisten dan pembakaran bahan bakar lebih optimal, terutama di rpm tinggi.

2. Knalpot racing bantu buang gas sisa lebih cepat

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Ketika pembakaran lebih cepat akibat CDI racing, mesin juga menghasilkan gas buang lebih banyak. Knalpot standar biasanya punya hambatan udara lebih besar untuk menekan suara dan menjaga efisiensi. Tapi dalam kondisi pengapian cepat, hambatan ini bisa membuat tekanan balik (back pressure) meningkat, menahan aliran gas, dan akhirnya mengurangi tenaga. Knalpot racing dirancang dengan jalur pembuangan lebih lancar, sehingga sisa gas bisa keluar lebih cepat dan tenaga mesin tidak tertahan.

3. Tanpa penyesuaian, CDI racing justru bisa bikin mesin cepat panas

ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)

Kalau kamu hanya mengganti CDI racing tanpa menyesuaikan busi dan knalpot, mesin bisa bekerja di kondisi tidak seimbang. Pengapian cepat tapi suplai udara dan pembuangan tidak mendukung akan membuat pembakaran tidak sempurna. Akibatnya, motor terasa cepat panas, suara kasar, bahkan konsumsi bensin meningkat. Kombinasi terbaik adalah mengganti CDI racing bersama busi dan knalpot yang sesuai spesifikasi mesin, bukan sekadar asal racing.

So, mengganti CDI racing memang sebaiknya diikuti dengan penggantian busi dan knalpot yang kompatibel. Ketiganya saling mendukung untuk menghasilkan pembakaran yang efisien dan tenaga maksimal. Tapi ingat, sesuaikan dengan kebutuhan dan karakter motormu, kalau motor dipakai harian, pilih busi dan knalpot racing yang tetap aman untuk jarak jauh. Performa boleh meningkat, tapi jangan sampai umur mesin jadi lebih pendek hanya karena salah kombinasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team