ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
Agar punya gambaran lebih jelas, kita bahas kelebihan dan kekurangan motor bore up yang tetap memakai knalpot standar. Dengan begitu, kamu bisa menilai sendiri apakah ingin mempertahankan knalpot bawaan atau mengganti ke yang lebih sesuai dengan karakter mesin bore up.
Kelebihan motor bore up pakai knalpot standar
Kalau kamu suka suara motor tenang, pakai knalpot standar jelas menguntungkan. Pasalnya, kamu tetap bisa menikmati peningkatan tenaga dari bore up tanpa harus mendengar suara knalpot racing yang lebih keras.
Knalpot racing, apalagi yang free-flow, sering jadi masalah kalau riding di daerah yang sensitif dengan suara bising. Di samping itu, memakai knalpot standar membuatmu lebih aman dari tilang karena suara motor tetap normal.
Dengan mempertahankan knalpot standar, kamu tidak perlu keluar uang tambahan untuk membeli knalpot racing atau custom. Buat kamu yang baru melakukan bore up dan sudah mengeluarkan cukup banyak biaya, mempertahankan knalpot standar bisa menjadi opsi ekonomis.
Kalau tujuan bore up agar motor lebih enak dipakai harian, bukan untuk balap atau performa ekstrem, knalpot standar sudah cukup mendukung. Kamu tetap bisa menikmati respons mesin lebih baik tanpa perlu ribet dengan suara keras atau setting knalpot berubah.
Kekurangan motor bore up pakai knalpot standar
Ini adalah kekurangan paling terasa. Knalpot standar memiliki saluran lebih sempit dan tekanan balik tinggi. Nah, mesin bore up membutuhkan aliran pembuangan yang lebih besar. Ketika knalpot standar tidak mampu mengimbangi, tenaga motor seperti “tertahan”. Kamu mungkin merasa motor tak sekuat itu meski sudah bore up.
Gas buang yang terhambat membuat suhu mesin naik lebih cepat. Akibatnya, motor gampang overheat saat dipakai touring atau riding jarak jauh. Meski tidak langsung merusak mesin, tingkat panas yang lebih tinggi bisa mempercepat wear komponen seperti piston, ring, dan oli.
Mesin bore up menghasilkan tenaga lebih besar dan butuh pembakaran lebih banyak. Jika knalpot standar tidak mendukung pembuangan gas dengan lancar, sistem pembakaran bisa tidak efisien. Alhasil, konsumsi BBM bisa meningkat tanpa memberikan performa yang sebanding.
Bengkel akan lebih mudah menyetel mesin bore up jika pembuangan gasnya lancar. Ketika kamu tetap memakai knalpot standar, mekanik harus menyesuaikan setelan lebih hati-hati agar tidak terjadi knocking, brebet, atau campuran terlalu kaya. Proses ini bisa memakan waktu lebih lama dan tidak selalu menghasilkan performa ideal.
Itulah jawaban apakah motor bore up bisa pakai knalpot standar atau tidak. Intinya, kalau hanya bore up ringan, knalpot standar masih cukup aman. Namun kalau peningkatan cc sudah besar, knalpot lebih “flowing” akan jauh lebih baik.
Apakah motor bore up bisa tetap pakai knalpot standar? | Bisa, motor bore up tetap dapat memakai knalpot standar karena tidak ada bagian yang bertentangan secara fisik. |
Apakah performa jadi turun jika tetap pakai knalpot standar? | Iya, performa biasanya tidak keluar maksimal karena aliran gas buang lebih tertahan. |
Apakah aman untuk mesin jika bore up tetapi knalpot standar? | Aman, selama settingan mesin (karburasi/ECU) disesuaikan agar pembakaran tetap ideal. |