Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi isi bensin (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)
ilustrasi isi bensin (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)

Intinya sih...

  • Bensin beroktan tinggi bekerja optimal di mesin berkompresi tinggi

  • Karburator tidak punya sistem adaptasi seperti injeksi modern

  • Pilihan oktan terbaik untuk motor karburator

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pengendara motor karburator yang percaya bahwa menggunakan bensin beroktan tinggi seperti Pertamax Turbo atau Shell V-Power bisa membuat mesin lebih bertenaga dan irit. Namun, sebagian lainnya justru merasa performa motor malah menurun dan mesin jadi sulit dinyalakan, terutama di pagi hari. Perdebatan ini sering muncul di kalangan pengguna motor lawas, karena tidak semua memahami hubungan antara nilai oktan dan karakter mesin karburator.

Sebelum memutuskan bensin mana yang paling cocok, penting untuk memahami bagaimana sistem karburator bekerja dan apa sebenarnya fungsi dari nilai oktan. Tidak semua bahan bakar dengan oktan tinggi otomatis cocok untuk semua jenis mesin. Ada faktor kompresi, suhu kerja mesin, dan sistem pembakaran yang sangat menentukan apakah bensin beroktan tinggi memberi manfaat nyata atau justru membuat mesin tidak optimal.

1. Bensin beroktan tinggi bekerja optimal di mesin berkompresi tinggi

ilustrasi isi bensin (pexels.com/cottonbro studio)

Nilai oktan menunjukkan seberapa tahan bensin terhadap tekanan sebelum terbakar secara spontan (knocking). Semakin tinggi nilai oktan, semakin tahan bahan bakar tersebut terhadap detonasi dini. Mesin-mesin berkompresi tinggi seperti motor sport 250cc ke atas atau mobil performa tinggi memang membutuhkan bensin beroktan tinggi agar pembakaran stabil dan efisien.

Namun, mesin karburator pada umumnya memiliki rasio kompresi rendah, sekitar 9:1 atau di bawahnya. Artinya, tekanan di ruang bakar tidak cukup tinggi untuk memanfaatkan stabilitas bensin beroktan tinggi. Akibatnya, pembakaran bisa berlangsung lambat, tenaga berkurang, dan konsumsi bahan bakar justru lebih boros.

2. Karburator tidak punya sistem adaptasi seperti injeksi modern

Ilustrasi pengisian isi bensin SPBU Pertamina. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Motor dengan sistem injeksi modern memiliki sensor yang mampu menyesuaikan jumlah bahan bakar berdasarkan suhu, tekanan udara, dan kualitas bensin. Sementara karburator bekerja secara mekanis berdasarkan aliran udara di venturi. Ketika menggunakan bensin beroktan tinggi yang sulit menguap pada suhu rendah, karburator tidak bisa mengubah campuran udara dan bahan bakar secara otomatis. Akibatnya, motor bisa sulit hidup di pagi hari atau idle menjadi tidak stabil. Hal ini sering terjadi pada motor karburator yang diisi bensin RON 95 ke atas di daerah bersuhu dingin atau pada saat mesin masih dingin.

3. Pilihan oktan terbaik untuk motor karburator

ilustrasi isi bensin (pixabay.com/RoumanetD)

Untuk motor karburator dengan rasio kompresi standar, bensin dengan oktan menengah seperti RON 90–92 (Pertalite atau Pertamax) biasanya sudah cukup optimal. Bensin jenis ini mudah menguap, pembakarannya cepat, dan cocok dengan karakter karburator yang tidak memiliki sistem kontrol otomatis.

Jika kamu memaksa memakai bensin beroktan tinggi tanpa peningkatan kompresi mesin, hasilnya justru tidak efisien. Mesin terasa “berat”, gas tidak responsif, dan konsumsi bahan bakar bisa meningkat. Sebaliknya, jika motor kamu sudah dimodifikasi dengan kompresi tinggi atau memakai piston racing, barulah bensin RON 95 ke atas akan memberikan manfaat nyata.

So, motor karburator tidak selalu cocok dengan bensin beroktan tinggi. Pilihan bahan bakar sebaiknya disesuaikan dengan rasio kompresi mesin dan kondisi penggunaan sehari-hari. Untuk pemakaian harian di jalanan kota, cukup gunakan bensin beroktan menengah agar motor mudah hidup, irit, dan tetap bertenaga. Dengan memahami karakter mesin dan bahan bakar, kamu bisa menjaga performa motor tetap maksimal tanpa harus mengeluarkan biaya lebih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team