ilustrasi servis kendaraan (pexels.com/cottonbro studio)
Setelah motor turun mesin, kamu perlu memperhatikan beberapa hal agar kendaraan tidak rusak kembali. Berikut perawatan yang bisa kamu lakukan setelah motor turun mesin.
1. Servis ringan motor secara berkala
Sama halnya dengan motor baru, motor yang telah mengalami turun mesin juga perlu diservis rutin. Dengan terbiasa melakukan servis rutin, gejala kerusakan sekecil apa pun bisa diketahui dan segera diperbaiki. Jadi, jangan sepelekan servis rutin, ya.
2. Jangan telat ganti oli
Selain servis rutin, kamu juga gak boleh sampai telat ganti oli. Umumnya, oli motor harus diganti setiap 3-6 bulan atau setelah mencapai penggunaan 5.000-10.000 km sekali. Hal yang juga harus kamu perhatikan adalah kualitas dan jenis oli yang digunakan. Pastikan sudah sesuai dengan spesifikasi dan saran dari pabrikan motormu, ya.
3. Hindari kebiasaan menggeber gas
Hindari juga kebiasaan untuk menggeber gas motor setelah turun mesin. Kebiasaan ini bisa memicu risiko motor turun mesin lagi. Sebab, menggeber gas terus-menerus dapat menyebabkan gesekan berlebih pada transmisi yang bisa berakibat kerusakan.
Kesimpulannya, apakah motor turun mesin bisa kembali normal? Bisa, ya. Namun, ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan untuk merawatnya agar kendaraan tidak turun mesin kembali. Temukan informasi seputar otomotif menarik lainnya, hanya di IDN Times.