Bagi sebagian pengendara motor, melintasi tanjakan terjal memang sering menjadi tantangan tersendiri. Ketika mesin mulai kehilangan tenaga dan roda belakang terasa kewalahan, sebagian orang memilih berjalan secara zigzag untuk menjaga momentum. Teknik ini dianggap dapat membuat tanjakan terasa lebih landai, sehingga motor tetap mampu menanjak tanpa kehabisan tenaga. Sekilas terlihat masuk akal, namun praktiknya jauh dari aman.
Masalahnya, jalanan bukanlah ruang eksperimen. Pergerakan zigzag membutuhkan ruang yang lebih luas, konsentrasi ekstra, dan kondisi lalu lintas yang benar-benar aman. Di banyak kasus, teknik ini justru menambah risiko kecelakaan, terutama di jalur pegunungan, permukiman, maupun tanjakan sempit yang sering dipenuhi kendaraan lain. Sebelum menirunya, penting memahami bahaya yang mengintai.
