Benarkah Ban Kecil Bikin Motor Lebih Lincah?

04 Des 2025, 16:05 WIB

Ndoro Anom

Suzuki Burgman 125 (suzuki.co.id)

Intinya sih...

Ukuran ban kecil membuat motor terasa lebih ringan dan responsif saat bermanuver di jalanan padat.
Ban kecil dapat mengakibatkan handling tidak stabil saat kecepatan tinggi dan risiko kehilangan keseimbangan meningkat.
Mengecilkan ukuran ban harus memperhatikan batas amannya agar tidak memengaruhi speedometer, geometri suspensi, dan konsumsi bahan bakar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pengendara motor yang percaya bahwa memakai ban berukuran lebih kecil bisa membuat motor terasa lebih lincah saat bermanuver. Tidak sedikit juga yang sengaja mengecilkan ukuran ban demi mendapatkan sensasi berkendara yang lebih ringan dan responsif, terutama untuk penggunaan harian di jalanan padat.

Namun, apakah benar ban kecil otomatis membuat motor lebih gesit? Atau justru ada efek samping yang perlu diperhatikan? Sebelum memutuskan untuk mengubah ukuran ban, penting untuk memahami bagaimana ukuran ban memengaruhi handling, kestabilan, dan keamanan.

1. Ukuran ban yang lebih kecil memang membuat motor terasa lebih ringan

Mesin Suzuki Burgman 125 (suzuki.co.id)

Secara teori dan praktik, ban dengan profil lebih kecil memiliki bobot lebih ringan dan area kontak yang sedikit lebih sempit dibanding ban besar. Hal inilah yang membuat motor terasa lebih enteng saat diajak belok atau zig-zag di kemacetan. Diameter ban yang sedikit lebih kecil juga membuat motor lebih cepat berubah arah, sehingga kesan lincah semakin terasa.

Selain itu, ketika ban lebih ringan, beban kerja suspensi dan mesin juga berkurang sedikit, membuat motor terasa mudah dikendalikan pada kecepatan rendah. Inilah alasan mengapa beberapa motor matik entry-level menggunakan ban kecil: mereka didesain untuk mobilitas tinggi di kota, bukan untuk stabilitas kecepatan tinggi.

2. Ban kecil punya konsekuensi: handling tidak stabil saat kecepatan tinggi

Suzuki Burgman 125 (suzuki.co.id)

Meski memberikan kelincahan, ban berukuran kecil tidak bisa dilepaskan dari kekurangannya. Area kontak ban yang lebih sempit membuat traksi lebih sedikit, terutama saat menikung atau berkendara di kecepatan tinggi. Motor menjadi lebih mudah goyang, terutama jika melewati jalan bergelombang atau permukaan yang tidak rata.

Diameter yang lebih kecil juga membuat ban lebih mudah masuk ke dalam lubang jalan, sehingga risiko kehilangan keseimbangan meningkat. Inilah yang harus dipertimbangkan: lincah di kecepatan rendah bukan berarti aman dan stabil di kecepatan tinggi. Untuk perjalanan jauh, touring, atau jalanan rusak, ban kecil cenderung kurang cocok.

3. Tidak bisa sembarangan mengecilkan ukuran ban, ada batas amannya

Suzuki Burgman Street 125EX (dok. Suzuki)

Produsen motor sudah menentukan ukuran ban berdasarkan perhitungan rasio kenyamanan, kestabilan, dan kebutuhan tenaga dari mesin. Mengecilkan ban satu tingkat masih relatif aman, tetapi turun dua tingkat atau lebih bisa memengaruhi speedometer, geometri suspensi, bahkan konsumsi bahan bakar.

Selain itu, ban yang terlalu kecil bisa membuat velg lebih rentan terkena benturan karena dinding ban lebih tipis. Suspensi juga harus bekerja lebih keras, membuat kenyamanan menurun. Jadi, sebelum mengganti ukuran ban, pastikan tidak keluar dari rekomendasi pabrikan agar motor tetap aman dikendarai.

Pada akhirnya, ban kecil memang bisa memberikan kelincahan, tetapi bukan satu-satunya faktor yang membuat motor lincah. Stabilitas, kenyamanan, dan keamanan tetap harus jadi pertimbangan utama. Jika kebutuhan Anda adalah mobilitas harian di kota, mengecilkan ban sedikit mungkin terasa menguntungkan. Namun untuk penggunaan beragam kondisi, ukuran ban standar tetap menjadi pilihan paling seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.