Banyak pengendara motor pernah mengalami situasi ketika harus menaklukkan tanjakan curam, terutama di pegunungan, perumahan berbukit, atau jalan sempit yang tidak ramah kendaraan bermotor. Dalam kondisi seperti itu, muncul anggapan bahwa berjalan atau mengarahkan motor secara zigzag dapat membantu mengurangi beban mesin sehingga motor lebih mudah naik. Praktik ini cukup sering terlihat, terutama pada motor bermesin kecil atau saat membawa beban berat.
Namun, benarkah teknik zigzag ini efektif dan aman dilakukan? Secara teori, ada alasan fisika yang membuatnya terdengar masuk akal. Tapi, realitas di jalan raya tetap harus mempertimbangkan faktor keselamatan, kontrol kendaraan, dan etika berkendara. Untuk memahami apakah cara ini layak dilakukan, penting untuk melihat penjelasan teknis dan konsekuensi risikonya.
