ilustrasi ban motor (pexels.com/lucas)
Tidak semua tambalan memiliki tingkat keamanan yang sama. Pada ban tubeless, tambalan model patch dari dalam umumnya lebih kuat dan lebih rapat untuk pemakaian jangka panjang dibanding tambalan dari luar. Selain metode tambal, kebiasaan pakai juga menentukan apakah ban bertambal masih layak dipertahankan.
Risiko biasanya meningkat ketika motor sering dipakai dengan kecepatan tinggi, sering membawa beban berat, atau tekanan anginnya sering kurang. Kondisi ban yang sudah menua, getas, atau alurnya menipis juga membuat tambalan tidak punya “pondasi” yang kuat. Untuk penggunaan touring dan perjalanan jauh, standar aman sebaiknya lebih ketat karena kegagalan ban di perjalanan punya konsekuensi lebih besar.
Jika kamu ragu, patokan paling aman adalah ini: ketika tambalan makin banyak, tekanan angin makin sering turun, atau handling mulai terasa tidak stabil, mengganti ban adalah keputusan yang paling bijak. Keselamatan di jalan selalu lebih penting daripada menghemat satu kali penggantian.