Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi naik motor (Unsplash/Rowan Freeman)
Ilustrasi naik motor (Unsplash/Rowan Freeman)

Motor matik sering kali mengalami penurunan performa berupa tarikan yang terasa berat atau lambat saat diajak berakselerasi di tanjakan maupun kemacetan. Kendala ini biasanya berakar pada efisiensi penyaluran tenaga dari mesin ke roda belakang yang terhambat oleh kondisi komponen transmisi yang kurang optimal atau kotor.

Meningkatkan kemampuan akselerasi tidak selalu harus melibatkan modifikasi mesin yang ekstrem dan berbiaya mahal. Dengan melakukan beberapa penyesuaian tepat pada sektor CVT (Continuously Variable Transmission) dan menjaga kebersihan komponen vital, motor matik dapat kembali memiliki tarikan yang enteng serta responsif untuk mendukung mobilitas harian yang lebih efektif.

1. Mengoptimalkan sektor transmisi melalui penyesuaian bobot roller

roller motor matic (suzuki.co.id)

Komponen paling krusial yang menentukan karakter akselerasi pada motor matik adalah roller yang terletak di dalam unit CVT. Roller berfungsi sebagai pengatur pergerakan diameter puli depan yang memengaruhi rasio perpindahan tenaga. Cara paling gampang dan efektif untuk meningkatkan tarikan bawah adalah dengan mengganti roller standar menggunakan roller yang memiliki bobot sedikit lebih ringan, biasanya turun 1 hingga 2 gram dari spesifikasi pabrikan.

Roller yang lebih ringan akan membuat puli depan bergerak lebih cepat saat mesin berada pada putaran rendah, sehingga motor terasa lebih agresif saat pertama kali tuas gas ditarik. Namun, perlu diperhatikan agar tidak menggunakan roller yang terlalu ringan secara berlebihan karena dapat mengorbankan kecepatan puncak (top speed). Penyesuaian bobot ini sangat cocok bagi pengendara yang sering melewati medan berbukit atau sering terjebak dalam kondisi lalu lintas padat yang membutuhkan kemampuan stop-and-go yang cepat.

2. Menjaga kebersihan area cvt dari debu dan residu oli

ilustrasi proses servis CVT motor matic di bengkel Honda (dok. Wahana Honda)

Penurunan akselerasi pada motor matik sering kali disebabkan oleh tumpukan debu hasil gesekan kampas ganda yang tertahan di dalam mangkok kopling. Debu ini menciptakan lapisan licin yang mengakibatkan gejala selip saat motor mulai melaju, sehingga tenaga mesin terbuang sia-sia dan menciptakan getaran yang tidak nyaman. Melakukan servis rutin pada area CVT untuk membersihkan sisa-sisa residu kotoran merupakan ritual wajib yang secara instan dapat mengembalikan kelenturan penyaluran tenaga.

Selain debu, pastikan juga tidak ada rembesan oli dari seal kruk as yang membasahi sabuk V-belt. Oli yang menempel pada V-belt akan menyebabkan hilangnya traksi secara drastis, sehingga akselerasi motor menjadi sangat loyo. Penggunaan cairan belt dresser atau sekadar membersihkan sabuk dengan air sabun dapat menjaga elastisitas komponen tersebut. V-belt yang bersih dan kering akan mencengkeram puli dengan sempurna, memastikan setiap putaran mesin diterjemahkan menjadi pergerakan roda tanpa ada energi yang hilang akibat gesekan yang tidak perlu.

3. Memastikan kelancaran asupan udara dan kesehatan sistem pengapian

Ilustrasi filter udara (suzuki.co.id)

Sering kali pengemudi terlalu fokus pada sektor transmisi namun melupakan kesehatan sistem pernapasan mesin. Filter udara yang tersumbat oleh debu dan kotoran akan mencekik aliran udara ke ruang bakar, sehingga campuran bahan bakar menjadi tidak ideal dan tenaga mesin merosot. Membersihkan atau mengganti filter udara secara berkala adalah cara termurah untuk memastikan mesin dapat bernapas dengan lega, yang secara otomatis membuat proses pembakaran lebih kuat dan tarikan mesin menjadi lebih padat.

Kesehatan sistem pengapian, terutama busi, juga memegang peranan penting dalam menciptakan ledakan tenaga yang responsif. Busi yang sudah berkerak atau memiliki celah yang terlalu lebar akan menghasilkan percikan api yang lemah, sehingga mesin terasa "lemot" saat diajak berakselerasi mendadak. Dengan mengganti busi sesuai jadwal dan memastikan filter udara selalu bersih, motor matik akan selalu memiliki performa yang prima di setiap putaran mesin. Kombinasi antara sektor transmisi yang sehat dan pembakaran yang sempurna adalah kunci utama untuk mendapatkan akselerasi yang maksimal tanpa harus mengutak-atik jeroan mesin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team