Tapi jangan bayangkan yang indah-indah saja saat touring ke Indonesia timur, ya. Sebab banyak juga cerita dukanya.
Salah satunya, kata Reno, adalah minimnya SPBU. Karena itu mereka seringkali harus membawa jerigen berisi bensin saat menjelajah kawasan timur.
Soal tidur pun jangan bayangkan kasur empuk di hotel berbintang, ya. "Karena kami membawa tenda, jadi kami dirikan dan tidur di dalam tenda itu," Reno melanjutkan.
Dimas, salah seorang anggota Vesplore, mengatakan sebaliknya. Menurutnya, mereka juga sering tidur di 'hotel berbintang' saat touring.
"Kami juga tidur di hotel berbintang, maksudnya tidur beratapkan bintang-bintang di langit," kata Dimas sambil tertawa.
Kisah sedih lainnya, Dimas melanjutkan, saat mereka hendak ke Pulau Moyo. Saat itu Vespa mereka terpaksa menyewa kapal nelayan untuk mengangkut Vespa.
"Waktu itu gelombangnya parah, sehingga Vespa kami hampir nyemplung," kata Dimas.
Namun cerita-cerita duka tersebut kini justru menjadi kenangan indah. Vesplore pun kini sudah memiliki selusin anggota.
"Tahun depan kami akan ke Sumbawa lagi," kata Reno. "Tentu saja naik Vespa!"
Berbagai cerita tentang Vespa pun akan kembali ditorehkan Reno dan kawan-kawan. Kalau kamu, punya cerita apa tentang Vespa?