Ban pacul biasanya digunakan di motor trail atau motocross. Sebab ban jenis ini sangat efektif digunakan di jalur offroad atau berbatu. Namun banyak biker menggunakan ban pacul di motor biasa, tujuannya biar tampilan motornya lebih gahar dan keren.
Namun ban pacul yang digunakan di jalan raya itu seperti menyalahi kodrat. Sebab ban pacul diciptakan untuk melibas jalan offroad, bukan untuk jalan aspal. Berikut beberapa kekurangan ban pacul yang digunakan di jalan raya.
Ban pacul dirancang untuk digunakan di jalur offroad, karena itu ban jenis ini tidak efektif saat digunakan di jalan raya. Sebab ban pacul tidak akan memberikan traksi yang maksimal di atas aspal, akibatnya motor jadi mudah tergelincir, terutama saat jalanan basah. Jadi sangat tidak disarankan menggunakan ban pacul untuk di jalan raya. Selain mubazir juga berbahaya.
Selain rentan tergelincir, menggunakan ban pacul di jalan raya juga akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Sebab desain atau pattern ban pacul yang bergerigi akan membuat rolling ressistant (daya gelinding) terhambat. Efeknya putaran ban menjadi lebih berat, sehingga akselerasi motor pun akan turun secara signifikan. Selain itu konsumsi bensin juga akan lebih boros.
Menggunakan ban pacul di aspal juga akan menimbulkan bunyi berisik. Sebab celah patern yang cukup lebar pada permukaan ban bisa menimbulkan suara yang bising, terutama ketika motor dipacu dakan kecepatan tinggi.
Efek lain menggunakan ban pacul di atas aspal akan membuat ban cepat aus. Sebab peruntukan ban pacul untuk mencengkeram tanah, bukan aspal.