Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi disk brake oil reservoir pada motor (dok. Sarkkart)

Rem motor merupakan salah satu komponen vital yang tidak boleh diabaikan. Sebagai pengendara, kamu harus memahami betapa pentingnya rem dalam menjaga keselamatan di jalan raya. 

Nah, salah satu komponen penting dalam sistem pengereman adalah master rem. Komponen ini memanfaatkan tekanan hidrolik menggunakan oli dalam proses pengeremannya

Lantas, apa fungsi master rem motor? IDN Times telah merangkum ulasan selengkapnya pada artikel berikut ini. Simak sampai habis, ya.

1. Mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik

ilustrasi mengerem sepeda motor (explore.rumbleon.com)

Dalam sebuah sistem pengereman, master rem memiliki beberapa fungsi utama. Tepatnya, memastikan motor dapat berhenti dengan aman dan efisien. Selain itu, master rem berperan dalam mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik. 

Saat menarik tuas rem, piston yang terhubung dengan tuas tersebut akan menekan minyak rem di dalam tabung reservoir. Proses ini menghasilkan tekanan hidrolik yang kemudian disalurkan ke seluruh sistem pengereman. 

Dengan begitu, tekanan hidrolik ini memaksa piston di kaliper rem untuk menjepit kampas rem pada cakram. Hal itu dapat menciptakan daya pengereman yang dibutuhkan untuk memperlambat atau menghentikan motor.

2. Menjaga tekanan rem tetap stabil

Editorial Team