Banyak pemilik motor masih bingung kapan waktu terbaik untuk mengganti oli. Sebagian patuh pada anjuran kilometer, misalnya setiap 2.000 atau 3.000 km. Sementara sebagian lagi memilih mengganti oli berdasarkan waktu, seperti setiap dua atau tiga bulan sekali. Keduanya memang terdengar masuk akal, tapi mana yang sebenarnya lebih penting untuk menjaga mesin tetap awet dan efisien?
Oli motor adalah darah bagi mesin. Ia melumasi, mendinginkan, dan melindungi komponen dari gesekan. Masalahnya, kualitas oli bisa menurun bukan hanya karena jarak tempuh, tapi juga karena usia dan kondisi pemakaian. Motor yang sering macet-macetan atau jarang digunakan pun bisa membuat oli cepat rusak meski kilometernya belum banyak.