Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi oli kemasan baru AHM (Dok. AHM)

Jakarta, IDN Times - Mengganti oli secara rutin adalah salah satu perawatan motor yang paling simpel untuk dilakukan. Karena saat ini mengganti oli mesin motor bisa dilakukan di banyak tempat seperti SPBU misalnya, bukan cuma di bengkel resmi saja.

Nah, saat mengganti oli motor ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Di antaranya, oli yang diganti harus sesuai takaran mesin dan spesifikasi motor. Nurjito selaku Kepala Bengkel AHASS Wahana Artha, Ciputat, Tangerang Selatan, mengungkapkan kalau pengisian oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa berdampak negatif pada motor.

1. Mengisi oli tidak sesuai peruntukannya

ilustrasi mencampur minyak rem (iselinc.com)

Pada botol oli biasanya terdapat beberapa kode, salah satunya adalah JASO MA dan JASO MB. Mudahnya, JASO MA adalah oli yang diperuntukkan bagi motor manual dan JASO MB oli khusus untuk motor matic.

"Kalau motor manual pakai oli JASO MB efeknya itu kopling bisa selip, karena JASO MB peruntukkannya untuk kopling kering seperti pada motor matic. Begitu juga sebaliknya, kalau motor matic pakai oli JASO MA bisa menyebabkan suara motor jadi lebih kasar," jelas Nurjito kepada IDN Times (2/6/2022).

2. Mengisi oli tidak sesuai kekentalan yang disarankan

Editorial Team

Tonton lebih seru di