ilustrasi suku cadang v-belt motor matic Honda (wahanahonda.com)
Seiring waktu dan penggunaan, v-belt bisa mengalami keausan atau kerusakan yang dapat memengaruhi performa motor. Sebagai pengendara, penting buat mengetahui tanda-tanda v-belt yang perlu diganti guna menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri v-belt motor matic yang harus diganti.
1. Munculnya suara berisik dari area CVT
Jika kamu mendengar suara berisik atau tidak biasa dari area CVT saat motor dijalankan, itu bisa menjadi tanda bahwa v-belt mulai aus. Suara ini biasanya disebabkan oleh gesekan yang tidak normal akibat v-belt yang mulai menipis atau retak.
2. Getaran berlebihan pada motor
Getaran yang terasa berlebihan saat kmenjalankan motor matic, terutama pada kecepatan rendah, bisa menjadi indikasi v-belt yang sudah tidak layak pakai. Getaran ini biasanya muncul karena v-belt sudah tidak rata atau mengalami deformasi.
3. Adanya retak atau aus pada v-belt
Saat melakukan pengecekan rutin, periksa kondisi fisik v-belt. Jika melihat retakan, lapisan yang menipis atau terkelupas, sudah waktunya untuk menggantinya. Ini biasanya terjadi setelah penggunaan v-belt yang cukup lama atau jarak tempuh tertentu.
4. Motor tidak stabil di kecepatan tinggi
Ketika motor terasa tidak stabil atau bergetar di kecepatan tinggi, biasanya ini menjadi salah satu indikator v-belt yang aus atau melar. Jika hal ini terjadi, putaran mesin yang seharusnya halus antara pulley dan roda belakang menjadi terganggu pergerakannya.
5. Performa motor menurun
Jika akselerasi motor terasa lebih lambat dari biasanya, terutama saat kamu menarik gas, bisa jadi v-belt yang sudah aus. Akibatnya, tenaga dari mesin motor tidak dapat tersalurkan dengan baik ke roda belakang sehingga performanya menurun.