Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi piringan cakram (freepik.com/freepik)
ilustrasi piringan cakram (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Piringan bengkok dan muncul getaran saat pengereman

  • Ketebalan piringan sudah mendekati batas minimum

  • Muncul goresan dalam atau garis melingkar yang sulit hilang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pengendara fokus merawat kampas rem, padahal piringan cakram juga punya umur pakai yang perlu diawasi. Komponen satu ini bekerja menghadapi panas tinggi dan gesekan konstan, sehingga performanya bisa menurun tanpa kamu sadari.

Untuk kamu yang memakai motor setiap hari, mengenali tanda piringan cakram harus diganti terasa penting agar tidak terjebak masalah mendadak di jalan. Informasi ini pula membantu menekan risiko biaya perbaikan yang lebih besar.

1. Piringan bengkok dan muncul getaran saat pengereman

ilustrasi piringan cakram (freepik.com/freepik)

Getaran yang terasa di tuas rem atau stang sering menjadi isyarat awal bahwa piringan cakram mulai bermasalah. Permukaan yang tak lagi rata membuat kampas rem mencengkeram secara tidak merata, sehingga kamu merasakan denyut setiap kali rem digunakan. Gejala ini terbilang umum pada motor yang sering dipakai stop-and-go atau sering terkena panas ekstrem.

Situasi tersebut biasanya terjadi karena pemuaian berulang yang membuat cakram melengkung halus alias warp. Perubahan ini sulit dilihat mata, tetapi efeknya terasa jelas pada kecepatan menengah hingga tinggi. Usai itu, kenyamanan berkendara ikut terganggu dan pengereman jadi kurang stabil.

Membiarkan getaran seperti ini justru membuat performa rem merosot lebih jauh. Bahkan kampas rem dapat cepat habis karena gesekan menjadi tak seimbang. Saat tanda ini sudah muncul, langkah terbaik adalah melakukan pengecekan ke bengkel agar tahu kondisi sebenarnya.

2. Ketebalan piringan sudah mendekati batas minimum

ilustrasi piringan cakram (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)

Setiap piringan cakram memiliki batas ketebalan minimum yang tercetak di sisi lingkarnya. Begitu ketebalannya turun mendekati atau melewati angka tersebut, kemampuan cakram menahan panas akan menurun. Alhasil, rem jadi cepat fading atau bahkan terasa blong ketika sering digunakan dalam waktu singkat.

Motor yang digunakan jarak jauh berpotensi mengalami penipisan lebih cepat. Kampas rem yang keras juga ikut mempercepat berkurangnya material cakram. Nyatanya, banyak pengendara tidak menyadari kondisi ini karena penipisan berlangsung bertahap.

Pengecekan berkala terasa penting untuk memastikan ketebalan cakram masih aman. Bengkel resmi memiliki alat ukur presisi untuk memeriksa ketebalannya. Jika sudah berada di titik kritis, mengganti cakram lebih baik daripada menunggu masalah timbul ketika motor dipakai.

3. Muncul goresan dalam atau garis melingkar yang sulit hilang

ilustrasi piringan cakram (freepik.com/freepik)

Goresan ringan memang wajar, tetapi goresan dalam yang terasa saat disentuh merupakan tanda kerusakan serius. Garis melingkar tajam bisa terjadi karena batu kecil yang terselip, kampas rem keras, atau material asing yang terbawa ke area rem. Permukaan cakram jadi tidak rata dan membuat pengereman terasa kurang maksimal.

Kerusakan seperti ini menyebabkan rem berdenyut, menimbulkan suara berdecit, atau membuat cengkeraman rem tidak stabil. Kampas rem pun akan cepat menipis karena permukaan cakram sudah tidak mulus lagi. Hal ini tentu bisa mengurangi kenyamanan berkendara.

Piringan cakram punya peran vital dalam menjaga pengereman tetap responsif dan aman. Ketika gejala ini muncul, sebaiknya langsung lakukan pengecekan dan ganti cakram bila diperlukan agar perjalanan tetap nyaman dan aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team