Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi minyam rem motor (motordeal.com)

Salah satu komponen motor yang jarang diperhatikan adalah minyak rem. Padahal fungsi minyak rem sangat penting, yakni mendorong piston yang berada di kaliper sehingga kampas rem bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik.

Bisa dibayangkan kalau minyak rem bermasalah, sistem pengereman juga pasti akan terganggu. Bahkan bukan tak mungkin rem akan menjadi blong. Kalau sudah begitu akan sangat membahayakan.

Karena itu sangat penting mengecek minyak rem dan mengetahui kapan minyak rem tersebut harus diganti.

1. Ganti minyak rem setiap 25 ribu km

Ilustrasi minyam rem motor (bikebiz.com

Seperti oli pada mesin, minyak rem juga harus diganti secara rutin. Menurut deltalube dalam laman resminya, pergantian minyak rem sebaiknya dilakukan sebelum motor mencapai dua tahun atau setelah jarak tempuh motor mencapai 20.000–25.000 km.

Sebab minyak rem memiliki zat aditif. Zat ini bisa habis kandungannya seiring dengan waktu pemakaian dan jarak tempuh. Selain itu, seiring waktu dan pemakaian, minyak rem juga bisa tercampur air. Sebab panas yang dihasilkan akibat gesekan antara cakram dan kampas rem lambat laun akan membuat minyak rem seperti air

Kalau sudah begini, minyak rem tidak akan bisa berkerja secara maksimal. Karena itu minyak rem perlu diganti secara rutin. Jangan menunggu sampai rem blong untuk mengganti minyak rem, ya!

2. Selalu pantau kondisi minyam rem

Ilustrasi minyam rem motor (motodeal.com.ph)

Untuk mengecek kondisi minyak rem, kamu bisa melihat langsung warna minyak rem yang ada di master rem. Kalau warnanya sudah sudah pekat, keruh kecoklatan atau bahkan kehitaman, itu berarti minyak rem sudah harus dikuras untuk diganti dengan yang baru.

Gejala lain minyak rem sudah harus diganti adalah sistem pengereman yang tidak lagi maksimal. Kalau motormu tidak bisa langsung berhenti begitu kamu menarik tuas rem, sebaiknya cek lagi kondisi minyak rem. Sebab bisa jadi rem yang kurang pakem bukan karena kampas rem habis, melainkan karena minyam rem sudah layaknya diganti.

3. Apa yang harus diperhatikan saat membeli minyak rem?

motodeal.com.ph

Ada beberapa poin yang harus kamu perhatian saat membeli minyam rem, seperti DOT-nya. DOT merupakan singkatan dari Department Of Transportation. Ada dua jenis DOT yang beredar di Indonesia, yakni DOT 3 dan DOT 4.

DOT 4 memiliki campuran kimia yang membuat titik didihnya mencapai 255 derajat celsius. Sementara titik didih minyak rem DOT 3 pada 245 derajat celsius. Sehingga bisa dibilang titik didih DOT 4 lebih tinggi dibandingkan DOT 3.

Sangat disarankan membeli minyak rem dengan kualifikasi DOT yang dianjurkan pabrikan. Selain itu jangan mencampurkan minyam rem DOT 3 dengan minyam rem DOT 4, sebab titik didih kedua jenis minyam rem tersebut berbeda. Mencampur minyak rem DOT 3 dan DOT 4 justru bisa membuat rem tidak bekerja dengan maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team