Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motor besar (michelin.in)
ilustrasi motor besar (michelin.in)

Naik sepeda motor memang menyenangkan. Sebab, dibandingkan mobil, sepeda motor lebih lincah bermanuver di jalan, bisa selap-selip di kemacetan serta bisa blusukan ke jalan-jalan sempit perkampungan.

Selain itu konsumsi bensinnya juga jauh lebih irit dibandingkan mobil. Hanya saja ada fakta mengerikan di balik sepeda motor, yakni tingkat kecelakaannya yang sangat tinggi di Indonesia. 

1. Tingkat kecelakaan sepeda motor mencapai 78 persen dari total kecelakaan

Ilustrasi rem motor (womenridersnow.com)

Tingginya tingkat kecelakaan sepeda motor disampaikan Kepala Seksi Penggunaan Kendaraan Bermotor, Korps Lalu Lintas Polri, Komisaris Polisi Deni Setiawan. Ia menyebutkan sepeda motor masih menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan kendaraan bermotor di Indonesia.

Pada 2022, ia mencontohkan, keterlibatan kendaraan roda dua menyumbang hingga 78 persen angka dari total 137.851 kejadian kecelakaan. Pada tahun berikutnya, persentase kontribusi meningkat menjadi 79 persen dari total 152.008 kecelakaan kendaraan bermotor.  

2. Rem ABS diusulkan masuk dalam regulasi

Para peserta touring NMAX Tour Boemi Nusantara (PT YIMM)

Deni Setiawan mengatakan, dari total angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, sekitar 44 persen di antaranya disebabkan oleh kegagalan fungsi rem alias blong. Karena itu ia mengusulkan agar pabrikan sepeda motor membeli produk motor mereka dengan tekonologi pengereman Anti-lock Braking System (ABS) untuk meminimalisasi kecelakaan akibat rem blong.

“Selain edukasi terhadap perilaku pengendara, kami mengusulkan agar teknologi kendaraan juga diadopsi ke dalam sistem regulasi kita,” kata Deni dalam diselenggarakan Road Safety Association pada Kamis, 22 Agustus 2024. Regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan yang sedang direvisi oleh Kementerian Perhubungan. 

3. Rem ABS dinilai efektif mencegah kegagalan fungsi rem

motodeal.com.ph

Ahmad Safrudin, peneliti Road Safety Association (RSA), menyebutkan ada banyak faktor yang bisa memicu kecelakaan sepeda motor, seperti kondisi infrastruktur yang kurang layak, keadaan cuaca, perilaku pengguna, hingga kondisi kendaraan. 

Rem blong, menurutnya, bisa jadi pemicu lain kecelakaan sepeda motor. Karena itu ia juga mendukung pabrikan motor mengaplikasikan sistem pengereman ABS pada setiap produk mereka. Sebab ini penting untuk menekan angka kecelakaan sepeda motor

“Khususnya teknologi pengereman,” kata dia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team