Kelebihan dan Kekurangan Knalpot Racing pada Motor

Knalpot racing merupakan salah satu modifikasi yang populer di kalangan pengendara motor. Biasanya para pengendara yang ingin meningkatkan performa dan tampilan motornya mengganti knalpot standar menjadi racing.
Namun, penggunaan knalpot racing konon memiliki sejumlah kekurangan. Sebut saja peningkatan konsumsi bahan bakar, potensi merusak mesin, hingga kena tilang.
Untuk itu, sebelum menggantinya, kamu perlu memahami kelebihan dan kekurangan knalpot racing terlebih dulu. Simak pembahasan kelebihan dan kekurangan knalpot racing berikut, ya.
1. Kelebihan knalpot racing
Penggunaan knalpot racing memang mengundang banyak opini yang tidak ada habisnya. Namun, secara teknis ada beberapa kelebihan dari penggunaan knalpot racing untuk motor.
- Mampu meningkatkan performa mesin
Knalpot racing dirancang untuk meningkatkan aliran gas buang yang dapat mengurangi tekanan balik (back pressure) dalam sistem pembuangan. Dengan tekanan balik yang lebih rendah, cara kerja mesin menjadi efisien dan tenaga yang dihasilkan juga makin besar. Di samping itu, akselerasi kendaraan pun menjadi lebih responsif.
- Suara yang lebih gahar
Salah satu alasan utama banyak pengendara motor memilih knalpot racing adalah suara yang dihasilkannya. Knalpot racing menghasilkan suara yang lebih bertenaga dan terkesan sporty, apalagi konsep knalpot racing free flow. Suara ini sangat digemari oleh pencinta konsep motor racing karena meningkatkan sensasi berkendara.
- Desain lebih sporty
Knalpot racing memiliki desain yang lebih modern dan estetis dibandingkan komponen standar. Beragam pilihan material dan finishing seperti stainless steel, titanium, dan karbon fiber juga membuat motor tampak makin stylish.
- Bobot yang lebih ringan
Knalpot racing biasanya dibuat dari material ringan seperti titanium atau stainless yang memiliki bobot lebih ringan dibandingkan knalpot standar berbahan besi atau baja. Pengurangan berat ini dapat meningkatkan performa motor menjadi lebih ringan saat dikendarai.
2. Kekurangan knalpot racing
Walaupun memiliki beberapa kelebihan, knalpot racing juga punya kekurangan yang cukup merugikan. Berikut beberapa kekurangan yang dapat merugikan banyak pihak dari penggunaan knalpot racing.
- Polusi suara mengganggu sekitar
Meskipun suara knalpot racing memberikan sensasi berkendara lebih sporty, bisingnya sering kali mengganggu lingkungan sekitar. Banyak wilayah memiliki regulasi ketat terkait kebisingan kendaraan sehingga penggunaan knalpot racing yang terlalu berisik dapat menimbulkan masalah hukum.
- Konsumsi bahan bakar jadi lebih boros
Modifikasi knalpot racing biasanya menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Hal ini karena peningkatan performa mesin memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk mendukung tenaga ekstra yang dihasilkannya. Tanpa penyetelan ulang pada sistem bahan bakar, efisiensi konsumsi bahan bakar bisa berkurang drastis.
- Risiko kerusakan mesin
Jika pemasangan knalpot racing tidak disertai dengan penyesuaian ulang pada sistem bahan bakar dan ECU (Electronic Control Unit), potensi kerusakan mesin dalam jangka panjang meningkat. Aliran gas buang yang tidak optimal dapat menyebabkan mesin mengalami overheating atau ketidakseimbangan dalam pembakaran.
- Menghanguskan garansi motor
Sebagian besar produsen motor tidak mengizinkan modifikasi pada sistem pembuangan. Mengganti knalpot standar dengan racing dapat membatalkan garansi resmi motor. Jika terjadi kerusakan, pemilik harus menanggung biaya perbaikan sendiri.
- Meningkatkan emisi gas buang
Knalpot racing sering kali tidak dilengkapi dengan catalytic converter alias komponen yang berfungsi untuk menyaring emisi berbahaya sebelum dilepaskan ke udara. Akibatnya, emisi gas buang motor meningkat dan berkontribusi pada pencemaran lingkungan.
- Berisiko kena tilang polisi
Penggunaan knalpot racing memiliki risiko terkena tilang polisi jika suaranya melebihi batas yang ditetapkan. Sesuai UU LLAJ Pasal 285 ayat (1), pelanggaran ini dapat dikenai denda hingga Rp250 ribu serta penyitaan knalpot.
3. Apa dampak lain penggunaan knalpot racing pada motor?
Penggunaan knalpot racing juga dapat memengaruhi keseimbangan campuran udara dan bahan bakar dalam mesin, lho. Hal tersebut berpotensi menimbulkan gejala kerusakan seperti letupan kecil atau "nembak-nembak". Umumunya, ini disebabkan oleh ECU yang tidak menerima data akurat dari sensor CO2 setelah knalpot diganti tanpa adanya penyetelan ulang yang sesuai.
Selain itu, setelah mengganti knalpot standar dengan racing, pengendara cenderung mengendarai motor dengan gaya agresi. Secara tidak langsung, hal tersebut dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Penggunaan knalpot racing pada motor memang memiliki berbagai kelebihan, terutama dalam hal performa dan estetika. Namun, di balik keunggulannya, terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan, termasuk dampak pada konsumsi bahan bakar, ketahanan mesin, serta kemungkinan pelanggaran aturan lalu lintas. Oleh sebab itu, sebelum memodifikasi knalpot, kamu harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan knalpot racing terlebih dulu, ya.