Jakarta, IDN Times - Mengayuh sepeda dengan kecepatan konstan memang menyenangkan. Sebab kamu gak perlu keluar tenaga ekstra untuk mengayuh pedal. Tinggal ikuti saja laju sepeda.
Tapi sulit sekali menjaga kecepatan di jalan-jalan perkotaan yang macet. Stop and go pun jadi tak terhindarkan. Selain membutuhkan power ekstra, kondisi stop and go juga mengharuskan rem bekerja lebih keras.
Banyak yang kemudian meng-upgrade sistem pengereman sepeda menjadi rem hidrolik karena lebih ringan pengoperasiannya. Cukup tarik sedikit tuas rem, sepeda pun akan berhenti.
Tapi bukan berarti sistem pengereman lain gak baik, lho. Berikut jenis-jenis rem sepeda yang bisa kamu jadikan pertimbangan jika ingin meng-upgradenya.