Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bagasi motor (yamahadeta.co.id)
Ilustrasi bagasi motor (yamahadeta.co.id)

Intinya sih...

  • Bagasi motor sering basah karena karet pelindung jok yang sudah tidak berfungsi baik
  • Sambungan bodi motor yang tidak rapat juga bisa menjadi penyebab air masuk ke bagasi
  • Desain bagasi motor yang kurang sempurna juga memungkinkan air masuk ke dalamnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagasi motor, terutama pada jenis skuter matik skutik, merupakan ruang penyimpanan praktis yang dirancang untuk menyimpan barang-barang seperti jas hujan, helm, hingga dokumen. Tapi kadang, kenyataannya tidak seideal itu.

Banyak pengendara pernah mengalami kejadian menjengkelkan: membuka jok motor setelah hujan deras atau mencuci motor, lalu mendapati barang di bagasi dalam keadaan basah kuyup. Hal ini tentu mengganggu, apalagi jika yang disimpan adalah barang elektronik, pakaian, atau dokumen penting.

Kenapa bisa air masuk ke bagasi, padahal letaknya berada di bawah jok yang tertutup rapat? Nah, berikut beberapa penyebabnya.

1. Karet jok yang sudah longgar atau rusak

Ilustrasi bagasi motor (ikatanmotorhondajawabarat.com)

Penyebab paling umum air bisa merembes masuk ke bagasi adalah karet pelindung (seal) pada jok yang sudah tidak lagi bekerja maksimal. Karet ini berfungsi untuk menghalangi air masuk ke dalam bagian bawah jok. Namun seiring waktu, panas, hujan, dan usia pakai membuat karet ini mengeras, getas, atau bahkan robek.

Akibatnya, air hujan atau air dari semprotan saat mencuci motor bisa masuk melalui celah antara jok dan bodi motor, lalu turun ke dalam bagasi. Jika hal ini dibiarkan, tak hanya membuat barang basah, tapi juga bisa memicu bau tidak sedap atau karat pada rangka motor.

2. Celah atau sambungan bodi motor yang tidak presisi

Ilustrasi bagasi motor (suzuki.co.id)

Penyebab lainnya adalah sambungan bodi motor yang tidak rapat. Ini bisa terjadi karena motor pernah dibongkar pasang, misalnya setelah servis besar atau kecelakaan kecil. Jika panel bodi tidak dipasang dengan benar atau renggang, maka akan terbentuk celah di bagian samping atau belakang motor yang bisa menjadi jalur masuk air. Saat motor berhenti atau miring saat parkir, air dari luar bisa masuk lewat celah tersebut, lalu mengalir ke ruang bagasi di bawah jok.

3. Lubang drainase tersumbat

Ilustrasi bagasi motor (wahanaritelindo.com)

Beberapa jenis motor sudah dilengkapi lubang kecil atau saluran drainase di bagian bawah jok untuk mengalirkan air atau kelembapan keluar dari bodi motor. Namun, jika lubang ini tersumbat oleh kotoran, pasir, atau lumpur, maka air yang seharusnya keluar akan tertahan dan menggenang di dalam.

Akibatnya, bagasi menjadi lembap, dan barang-barang yang disimpan di dalamnya bisa ikut basah. Pengendara sering tidak menyadari bahwa lubang kecil ini harus dibersihkan secara rutin agar fungsinya optimal.

4. Desain bagasi yang kurang tahan air

Yamaha Gear (PT YIMM)

Faktor lain yang sering jadi penyebab adalah desain bagasi motor itu sendiri. Tidak semua motor dirancang dengan sistem penyekat air yang sempurna. Terutama pada motor-motor skutik kelas entry-level, bagian seal antara jok dan bodi kadang tidak benar-benar rapat di seluruh sisi. Jika terkena hujan deras atau air bertekanan tinggi saat mencuci motor, air bisa menyusup lewat celah kecil dan masuk ke bagasi.

So, air yang masuk ke bagasi motor memang bisa membuat kesal, apalagi jika menyebabkan barang bawaan rusak atau meninggalkan bau tidak sedap. Untuk mencegahnya, pastikan karet jok dalam kondisi baik, periksa sambungan bodi motor secara berkala, bersihkan lubang drainase, dan hindari menyimpan barang sensitif saat musim hujan. Jika perlu, gunakan tas tahan air di dalam bagasi sebagai perlindungan tambahan. Dengan perawatan sederhana, bagasi motor bisa tetap kering dan nyaman digunakan sehari-hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team