Fenomena bengkel motor nakal bukan hal baru di Indonesia. Meski banyak cerita konsumen yang merasa dirugikan, bengkel semacam ini tetap saja punya pelanggan. Di berbagai sudut kota, bengkel nakal masih bertahan bahkan berkembang, seolah praktik curang mereka tidak berdampak pada jumlah konsumen yang datang.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, kenapa bengkel nakal masih bisa bertahan meskipun reputasinya buruk? Ternyata ada sejumlah faktor yang membuat konsumen tetap mendatangi mereka, baik karena keterbatasan pilihan, ketidaktahuan, hingga faktor psikologis. Mari kita bahas lebih dalam.