Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengendarai motor matic
ilustrasi mengendarai motor matic (unsplash.com/Samuel Toh)

Intinya sih...

  • Komponen CVT mulai aus dan kehilangan presisi

  • V-belt mengalami tegangan berlebih saat kecepatan naik

  • Roller terlalu kotor dan kehilangan keseimbangan putaran

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

CVT pada motor matic memang terkenal halus, tapi banyak rider yang tiba-tiba kaget ketika muncul suara mendengung saat motor dipacu lebih cepat. Suara ini sering terasa mengganggu karena munculnya konsisten, terutama saat kecepatan mulai naik dan mesin terdengar lebih berat. Fenomena ini sering menimbulkan rasa gelisah, terlebih kalau motor biasanya jarang menimbulkan suara seperti ini.

Menariknya, suara mendengung ini gak selalu berarti kerusakan besar, tapi tetap penting dipahami biar gak salah langkah. Di paragraf ini, ada ajakan supaya mulai lebih peka dengan karakter motor sendiri dan lebih peduli soal gejala kecil yang muncul saat berkendara. Dengan begitu, setiap tanda awal bisa disadari lebih cepat sebelum memicu masalah lanjutan yang lebih merepotkan.

1. Komponen CVT sudah mulai aus dan kehilangan presisi

ilustrasi servis motor (vecteezy.com/Witsanu Patipatamak)

Ketika komponen CVT mulai aus, gesekan antarbagiannya gak lagi sehalus biasanya dan kondisi ini menghasilkan suara mendengung ketika kecepatan meningkat. Aus ini bisa terjadi pada roller, v-belt, atau rumah roller yang mulai kehilangan bentuk optimalnya. Kondisi seperti ini memberi sinyal bahwa sistem CVT sedang bekerja lebih keras dari seharusnya.

Seiring waktu, bagian yang aus akan semakin sulit menjaga stabilitas putaran sehingga suara mendengung makin terasa. Di titik ini, performa motor bisa turun dan akselerasi jadi ikut melemah. Lebih lanjut, kalau dibiarkan terus, kerusakan bisa merembet ke komponen lain dan memicu biaya perbaikan lebih besar dari perkiraan awal.

2. V-belt mengalami tegangan berlebih saat kecepatan naik

ilustrasi service cvt motor matic (wahanahonda.com)

V-belt yang terlalu tegang akan menimbulkan tekanan tambahan pada sistem CVT, terutama saat motor dipacu lebih cepat. Ketegangan yang melebihi batas membuat putaran jadi gak seimbang dan suara mendengung pun muncul sebagai reaksi mekanis. Fenomena ini sering terjadi pada motor yang jarang diservis atau sudah lama gak ganti v-belt

Kalau kondisi ini berlanjut, v-belt berisiko sobek atau putus di tengah jalan, dan itu jelas sangat membahayakan. Selain suara mendengung meningkat, akselerasi motor juga terasa tersendat karena v-belt gak mampu bekerja optimal. Mengabaikan kondisi ini hanya akan membuat perjalanan makin gak nyaman dan potensi kerusakan bertambah banyak.

3. Roller terlalu kotor dan kehilangan keseimbangan putaran

ilustrasi servis roller motor (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)

Roller yang kotor sering kehilangan sifat licin alaminya dan membuat putaran di dalam CVT jadi gak seimbang. Akibatnya, ketika kecepatan naik, roller menghasilkan getaran kecil yang berubah menjadi suara mendengung cukup tajam. Hal ini umum terjadi kalau box CVT jarang dibersihkan secara rutin.

Kotoran atau debu halus yang menumpuk akan membuat roller berputar gak simetris dan terasa semakin berat. Ketika dibiarkan, kondisi ini bisa mempercepat aus pada komponen lain dan memengaruhi respons mesin secara keseluruhan. Suara mendengung pun makin kuat, terutama ketika motor dipacu dalam durasi lebih lama.

4. Mangkok kopling mengalami goresan dan mengurangi kelancaran gerak

illustrasi servis motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Mangkok kopling yang mulai tergores akan menimbulkan gesekan berlebih pada kampas kopling dan memicu suara mendengung. Goresan ini bisa muncul karena gesekan panas, umur pakai, atau kampas kopling yang sudah mengeras. Ketika motor dipacu lebih cepat, gesekan yang gak sempurna ini terdengar lebih jelas dan menghasilkan dengung khas dari area CVT.

Selain mengurangi kenyamanan, mangkok kopling yang tergores juga memengaruhi kemampuan kopling untuk mencengkeram dengan stabil. Akibatnya, tarikan motor terasa lebih kasar dan kurang responsif pada putaran awal. Kalau kondisi ini dibiarkan, goresan bisa semakin melebar dan memicu kerusakan yang lebih sulit diperbaiki.

Suara mendengung pada CVT sebenarnya bukan hal yang asing, tapi tetap perlu diperhatikan biar motor tetap nyaman digunakan setiap hari. Setiap gejala kecil adalah tanda bahwa sistem sedang bekerja gak seimbang dan perlu dicek lebih cepat. Dengan memahami penyebab utamanya, perawatan motor bisa menjadi lebih terarah dan lebih hemat biaya ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team