Sepeda motor jenis “bebek” sangat lekat dengan jalanan Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Istilah ini bukan sekadar nama panggilan, tapi ada sejarah dan karakteristik desain yang membuat motor ini disebut bebek. Mobilitas murah, bobot ringan, dan struktur rangka yang khas menjadikan motor bebek cocok untuk berbagai kalangan. Konsepnya sangat populer terutama karena praktikalitas dan kemudahan penggunaan.
Sebelum jadi ikon di Indonesia, desain motor bebek (underbone) sebenarnya sudah muncul di Eropa pada 1950-an, dengan merek seperti NSU Speed dan Heinkel Perle. Namun, motor bebek modern baru populer setelah Honda melahirkan Super Cub di tahun 1958. Dari sana, bentuk khas bebek pun berkembang menjadi bagian penting dari budaya otomotif Asia. Di Indonesia, istilah “bebek” dipakai karena lekukan rangka dan fairing motor mirip “leher dan sayap bebek” menurut pengamatan pengguna.
