ilustrasi ganti oli (pexels.com/Daniel Andraski)
Kalau tidak mengisi oli lebih banyak setelah turun mesin, kamu sebenarnya sedang membuka pintu bagi berbagai masalah serius pada komponen kendaraan. Berikut beberapa dampaknya:
Pertama, pelumasan tidak akan merata karena tak semua jalur oli langsung terisi penuh. Bagian yang seharusnya dilapisi oli bisa terlambat mendapatkan pelindungan sehingga gesekan logam terjadi lebih cepat dan panas. Hal ini sangat berbahaya karena mesin setelah dibongkar membutuhkan pelumasan awal yang sempurna.
Risiko berikutnya adalah overheating. Oli tak hanya berfungsi melumasi, tapi juga mengangkut panas dari komponen mesin. Kalau volumenya kurang, oli tidak mampu menyerap dan memindahkan panas secara maksimal.
Efeknya, mesin mungkin masih bisa menyala, tapi suhu internalnya naik cepat sehingga membuat komponen seperti ring piston, dinding silinder, hingga bantalan bergerak dalam kondisi panas ekstrem. Bila dibiarkan, kondisi tersebut bisa memperpendek umur mesin dan menyebabkan kerusakan yang memaksa kendaraan turun mesin ulang.
Selain overheating, komponen mesin juga bisa mengalami keausan dini. Gesekan tanpa pelumasan yang cukup akan mempercepat keausan bagian vital, terutama pada area yang baru dirakit. Efek tersebut bisa kamu rasakan lewat suara kasar, performa menurun, bahkan getaran mesin yang tidak normal.
Setelah overhaul, serpihan kecil sisa perbaikan bisa tetap berada di ruang mesin. Dengan volume oli sedikit, jalur oli yang seharusnya membawa partikel ini ke filter oli menjadi kurang efektif. Akibatnya, partikel itu bisa menggores permukaan komponen yang sensitif.
Paling parah, tekanan internal mesin bisa terganggu. Jika pelumasan kurang, mesin akan bekerja dengan beban ekstra yang bisa memicu knocking atau gesekan keras. Kondisi ini bisa membuat mesin macet atau jebol. Mengingat kamu baru selesai turun mesin, kejadian seperti ini tentu sangat merugikan, baik secara waktu maupun biaya.
Nah, itulah alasan kenapa harus isi oli lebih banyak setelah turun mesin dan risikonya. Cukup fatal, kan? Oleh karena itu, setelah turun mesin, kamu tidak boleh menyepelekan urusan oli, ya.
Apakah wajib isi oli lebih banyak setelah turun mesin? | Ya, karena semua komponen mesin dalam kondisi kering dan butuh pelumasan ekstra saat pertama kali hidup setelah perakitan. |
Apa bahaya jika oli kurang setelah overhaul? | Mesin bisa cepat panas, komponen cepat aus, dan risiko turun mesin ulang jadi lebih tinggi. |
Apakah oli boleh terlalu banyak setelah turun mesin? | Tidak boleh. Oli berlebih bisa menyebabkan tekanan berlebihan, bocor, atau membuat kopling slip. Pastikan tetap sesuai takaran mekanik. |