ilustrasi pria mengendarai motor matic (pexels.com/Jeffrey Czum)
Kalau begitu, bagaimana cara paling aman saat melewati jalan menurun dengan motor matic? Berikut beberapa tipsnya:
Pastikan kondisi rem depan dan belakang dalam keadaan baik, kampas tidak aus, dan minyak rem cukup. Kalau jalurnya turunan panjang, berhenti sebentar untuk mendinginkan rem agar tidak cepat panas.
Jangan baru mengerem saat sudah di jalur curam. Lebih baik kurangi kecepatan lebih dulu supaya kamu tetap punya kontrol saat mulai menurun.
Lepaskan gas perlahan, jangan mendadak. Dengan begitu, transmisi CVT akan membantu memperlambat laju motor secara alami.
Kombinasikan rem depan dan belakang. Tekan secara bertahap (pulsating brake) dengan pola tekan-lepas agar rem tidak cepat panas atau ban tidak selip. Terpenting, jangan rem mendadak karena bisa bikin roda terkunci.
Saat menurun, condongkan sedikit tubuh ke belakang agar distribusi beban lebih seimbang. Pegang stang dengan mantap, tapi tetap rileks.
Waspadai permukaan jalan licin, berpasir, atau berlubang. Jaga jarak lebih lebar dengan kendaraan di depan agar kamu punya ruang lebih untuk mengerem.
Jangan panik kalau motor terasa meluncur cepat. Tetap fokus pada jalan, gunakan rem dengan halus, dan selalu siap menghadapi kondisi tak terduga.
Itulah alasan kenapa jangan matikan motor matic saat di turunan dan cara aman melewatinya. Mematikan mesin motor matic saat melewati turunan termasuk kebiasaan berbahaya, lho. Alih-alih demikian, baiknya atur kecepatan sebelum turunan, memanfaatkan engine braking, serta menggunakan teknik pengereman yang benar.