ilustrasi motor Suzuki Satria 2-tak (instagram.com/satria2takmodifikasi)
Keluarnya asap pada mesin 2-tak bukanlah hal aneh. Pasalnya, cara kerja mesin motor ini memang berbea dengan kendaraan dengan mesin 4-tak. Sebagai perbandingan, begini cara kerja mesin 2-tak dan 4-tak yang perlu kamu ketahui:
Mesin 4-tak bekerja melalui empat langkah piston, yakni hisap, kompresi, usaha, dan buang. Selain itu, motor ini butuh dua putaran penuh poros engkol untuk menghasilkan tenaga. Sementara itu, mesin 2-tak hanya butuh dua langkah sehingga cukup satu putaran poros engkol untuk menghasilkan tenaga.
Pada mesin 4-tak, aliran udara dan bahan bakar dikontrol oleh katup hisap dan buang yang digerakkan noken-as. Nah, mesin 2-tak tidak memakai katup, melainkan piston yang langsung membuka dan menutup lubang intake serta exhaust saat bergerak.
Mesin 2-tak mencampur oli dengan bahan bakar (oli samping) sehingga ikut terbakar dan menghasilkan asap. Adapun mesin 4-tak punya bak oli terpisah sehingga membuat pelumasan lebih bersih dan tidak menghasilkan asap.
Mesin 4-tak lebih irit dan ramah lingkungan karena pembakarannya terkontrol. Sebaliknya, mesin 2-tak lebih boros dan berasap, tapi unggul dalam respons karena menghasilkan tenaga di setiap putaran engkol.
Mesin 2-tak lebih sederhana, ringan, dan perawatannya murah. Namun, mesin 4-tak meski lebih kompleks dan berat, menawarkan ketahanan lebih baik dan interval servis lebih panjang.
Itulah jawaban kenapa motor 2-tak identik dengan banyak asap. Jadi, asap tebal di motor 2-tak memang bagian dari desainnya, ya, bukan tanda bahwa motor tersebut kenapa-napa. Tak perlu khawatir!