Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)
Kadang sumber getar bukan dari remnya, tapi dari ban dan komponen roda. Ban depan yang benjol, aus bergelombang, atau tekanan anginnya tidak pas bisa membuat motor bergetar saat beban pindah ke depan ketika ngerem. Ketika pengereman keras, beban roda depan naik tajam; masalah kecil di ban langsung “kebaca” sebagai getaran.
Selain ban, cek bearing roda. Bearing yang mulai aus bisa menimbulkan wobble halus, lalu saat rem ditekan, wobble itu terasa seperti getaran kuat. Komponen lain seperti head bearing (komstir) yang kendor juga sangat sering jadi biang: saat ngerem, setang terasa getar atau ada “ketukan” kecil. Bahkan shock depan yang lemah atau bushing yang aus bisa memperparah, karena roda tidak lagi terkontrol rapat saat menerima gaya pengereman.
Kesimpulannya, motor bergetar saat ngerem kenceng biasanya berasal dari cakram yang tidak rata, kampas yang gesekannya tidak stabil, atau kombinasi ban–bearing–komstir yang sudah tidak presisi. Mulai pengecekan dari yang paling mudah: tekanan dan kondisi ban, lalu bearing dan komstir, baru fokus ke cakram dan kampas. Kalau ditangani tepat, rasa ngerem bakal balik stabil dan bikin lebih pede di jalan.