Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengendarai motor saat hujan
ilustrasi mengendarai motor saat hujan (unsplash.com/Mathias Reding)

Intinya sih...

  • Soket sensor basah akibat percikan air

  • Koil dan sistem pengapian terganggu air

  • Busi lembap atau mulai aus

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan sering jadi musuh besar para pengendara motor karena banyak kejadian mesin tiba-tiba brebet, khususnya pada motor injeksi. Padahal motor jenis ini dikenal lebih modern dan efisien dalam mengatur suplai bahan bakar. Tapi faktanya, air yang masuk ke area tertentu bisa ganggu proses fuel injection sehingga performa motor menurun secara signifikan.

Kalau motor mulai tersendat begitu hujan turun, pasti rasanya panik campur kesel luar biasa. Meski terlihat sepele, kondisi ini jangan disepelekan karena bisa berdampak buruk pada komponen lain jika terus dipaksa jalan. Yuk kenali berbagai penyebab motor injeksi brebet saat hujan supaya bisa lebih siap mengantisipasi dan tetap nyaman saat berkendara.

1. Soket sensor basah akibat percikan air

ilustrasi servis motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sistem injeksi bergantung pada sensor untuk membaca kondisi mesin lalu mengatur pasokan bahan bakar secara presisi. Kalau soket antar sensor mulai lembap atau kemasukan air, sinyal yang dikirim jadi gak akurat. Alhasil, injektor salah menyemprotkan bahan bakar dan mesin pun berpotensi brebet mendadak saat digas.

Biasanya soket yang rentan kena air berada di area terbuka dekat roda atau kolong. Air hujan yang terciprat bisa masuk melalui celah kecil sekalipun. Makanya, penting memastikan soket terpasang rapat dan terlapisi pelindung supaya tetap aman di kondisi jalan yang becek.

2. Koil dan sistem pengapian terganggu air

ilustrasi servis motor (pexels.com/Mick Haupt)

Koil bertanggung jawab menguatkan listrik dari aki lalu disalurkan ke busi agar terjadi percikan api pembakaran. Kalau koil basah, arus listrik bisa bocor dan busi gagal memercik sempurna. Di situlah gejala brebet mulai terasa karena pembakaran gak terjadi dengan ideal.

Kondisi ini makin sering muncul kalau motor melewati genangan cukup dalam. Air yang menguap juga bisa masuk ke ruang mesin dan menempel di komponen pengapian. Solusinya, pastikan koil bersih dan punya isolasi bagus, biar mesin tetap menyala stabil meski hujan deras.

3. Busi lembap atau mulai aus

ilustrasi busi motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Busi merupakan ujung tombak pembakaran di dalam ruang mesin dan sangat sensitif terhadap kelembapan. Ketika hujan, perubahan suhu dan cipratan air bisa membuat busi mengembun. Percikan api jadi lemah, campuran udara dan bensin gagal terbakar sempurna, dan motor langsung terasa tersendat.

Selain lembap, kondisi busi yang sudah aus juga memperparah masalah ini. Motor mungkin masih bisa menyala, tapi tenaga turun dan throttle response jadi gak responsif. Rutin cek kondisi busi dan ganti saat elektrodanya menipis bisa jadi langkah antisipasi ekonomis tapi penting.

4. Filter udara kemasukan air

ilustrasi membersihkan filter udara (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke throttle body sebelum dibakar di ruang mesin. Kalau filter ini basah, suplai udara jadi terhambat bahkan bercampur air. Campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang, pembakaran melemah, dan tarikan gas ikut tertahan.

Kondisi ini sering terjadi kalau motor melewati hujan angin atau genangan tinggi. Filter udara yang posisinya terlalu rendah jadi lebih mudah basah. Cek kondisi rumah filter dan pastikan saluran pembuangan airnya gak tersumbat supaya tetap aman meski hujan datang tanpa aba-aba.

5. Injektor kotor memicu performa menurun saat kondisi basah

ilustrasi mengendarai motor saat hujan (unsplash.com/Anil Kumar Shrestha)

Injektor punya tugas penting menyemprotkan bensin dalam ukuran yang sangat presisi. Kalau injektor mulai kotor, semprotan bensin gak merata dan performa mesin turun bahkan sebelum hujan turun. Begitu udara makin lembap karena hujan, gejala brebet pun semakin terasa.

Kotoran biasanya berasal dari sisa bahan bakar yang lama mengendap atau tangki yang mulai berkarat. Membersihkan injektor secara berkala dengan injector cleaner bisa bantu jaga performanya tetap prima. Jadi, jangan tunggu sampai motor mogok baru bertindak, langkah kecil ini bisa hindari masalah lebih besar.

Motor injeksi brebet saat hujan memang bikin was-was, tapi penyebabnya sudah jelas dan bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Dengan rutin pengecekan ringan dan menjaga komponen tetap kering, perjalanan bakal tetap nyaman walau langit sedang muram. Yuk tetap waspada, rawat motor dengan baik, dan selalu siap hadapi hujan tanpa drama!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team