Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Honda PCX 160 (astra-honda.com)
Honda PCX 160 (astra-honda.com)

Motor matik kini telah menggusur motor transmisi manual. Kemudahan operasional dan perawatan, serta konsumsi bahan bakar yang semakin irit, menjadikan motor matik kini merajai jalanan. 

Bahkan motor matik masih terlalu kuat untuk digeser oleh motor listrik yang mulai populer. Salah satu alasan kenapa motor matik masih bertahan karena konsumsi bensinnya yang semakin irit, bahkan lebih irit dari motor manual. Kok, bisa? 

1. Sistem transmisi otomatis lebih efisien

Kampas ganda motor matic (deltalube.com)

Motor matik menggunakan sistem transmisi otomatis berbasis CVT (Continuously Variable Transmission) yang memungkinkan pergantian rasio gigi berjalan secara mulus tanpa hentakan. Sistem ini membantu mesin bekerja pada putaran yang optimal sesuai kecepatan kendaraan.

Berbeda dengan motor manual, pengendara motor matik tidak perlu mengganti gigi secara manual. Hal ini meminimalkan kesalahan pengoperasian yang dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros, seperti penggunaan gigi yang tidak sesuai dengan kecepatan. Dengan CVT, motor matik secara otomatis menyesuaikan rasio gigi sehingga tenaga yang dikeluarkan mesin lebih efisien.

2. Desain mesin fokus pada konsumsi bahan bakar

ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)

Pabrikan motor matik umumnya merancang mesinnya dengan fokus pada efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Mesin motor matik sering kali memiliki kapasitas lebih kecil dan teknologi tambahan seperti sistem injeksi bahan bakar (fuel injection).

Teknologi injeksi bahan bakar memungkinkan pasokan bahan bakar diatur secara presisi sesuai kebutuhan mesin. Dibandingkan motor manual dengan karburator konvensional, motor matik dengan injeksi bahan bakar mampu mengurangi pemborosan bahan bakar.

Selain itu, motor matik juga dirancang lebih ringan, sehingga membutuhkan tenaga lebih kecil untuk bergerak, yang pada akhirnya mengurangi konsumsi bahan bakar.

3. Pola berkendara stabil

Ilustrasi naik motor (PT YIMM)

Motor matik memungkinkan pengendara menjaga ritme berkendara lebih stabil karena tidak perlu mengoperasikan kopling dan mengganti gigi. Dengan demikian, akselerasi dan deselerasi menjadi lebih halus.

Hal ini sangat berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Pada motor manual, perpindahan gigi yang tidak tepat, seperti memaksakan akselerasi di gigi rendah atau menurunkan gigi dengan kasar, dapat mengakibatkan pemborosan bahan bakar.

Sebaliknya, motor matik lebih mudah dikendalikan, terutama dalam kondisi lalu lintas perkotaan yang sering macet. Pengendara hanya perlu menarik gas tanpa khawatir tentang pengaturan gigi atau kopling, sehingga bahan bakar dapat digunakan secara lebih hemat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team