Pernah lihat motor bebek atau sport mogok lalu “diselamatkan” dengan cara didorong kencang, masuk gigi, lalu kopling dilepas sampai mesin hidup? Cara ini memang sering berhasil pada motor manual tertentu, terutama saat aki lemah atau starter bermasalah. Tapi ketika hal yang sama dicoba di motor matik, hasilnya biasanya nihil: capek duluan, motor tetap diam, mesin tidak menyala.
Bukan berarti motor matik “lebih canggih jadi tidak bisa,” melainkan karena sistem pemindah tenaganya berbeda total. Pada motor manual, roda belakang bisa memaksa mesin ikut berputar lewat rantai dan gearbox. Sedangkan pada motor matik, jalur tenaga dari roda ke mesin tidak dirancang untuk “membalik arah” seperti itu, sehingga dorongan roda tidak otomatis memutar poros engkol.