Pernah jadi salah satu pemain besar di dunia otomotif Indonesia, kini nama Suzuki di segmen motor terasa semakin redup. Dulu, model seperti Satria FU, Shogun, dan Thunder punya penggemar fanatik dan jadi simbol kecepatan di masanya. Namun, dalam satu dekade terakhir, Suzuki seperti kehilangan arah di tengah persaingan ketat antara Honda dan Yamaha. Penjualan turun, dealer berkurang, dan produk baru jarang menarik perhatian publik. Lalu, apa yang sebenarnya membuat Suzuki semakin tertinggal?
Pasar motor di Indonesia bergerak cepat. Konsumen tidak hanya mencari mesin yang tangguh, tapi juga desain yang sesuai selera lokal, fitur kekinian, dan jaringan servis yang mudah dijangkau. Honda dan Yamaha paham betul hal ini dan terus menyesuaikan diri dengan tren anak muda serta kebutuhan keluarga. Suzuki, sayangnya, justru berjalan lambat dalam berinovasi dan kurang memahami perubahan selera masyarakat.