Mengingat sistem pengereman bekerja dengan komponen yang bergerak dan bersentuhan, rem bisa mengunci kalau salah satunya perangkatnya terganggu. Berikut beberapa penyebab umumnya:
Seal yang rusak membuat air dan debu mudah masuk ke dalam sistem pengereman. Lama-kelamaan, ini menimbulkan karat yang membuat kaliper macet dan rem mengunci.
Penumpukan kotoran mengganggu pergerakan piston kaliper sehingga tidak bisa kembali ke posisi semula. Akibatnya, kampas rem terus menempel dan membuat rem macet.
Saat terkena pasir, lumpur, atau air, seal master rem bisa mengapur dan kehilangan fleksibilitasnya. Hal ini menyebabkan tekanan hidrolik terganggu dan rem menjadi tidak normal.
Jika karet pelindung ini rusak, air dan kotoran masuk ke dalam kaliper dan mengganggu kerja piston. Akibatnya, piston seret dan rem dapat mengunci meskipun tuas sudah dilepas.
Piston yang kotor atau berkarat akan sulit bergerak secara bebas. Akibatnya, kampas rem tetap menjepit cakram dan membuat roda berat atau bahkan terkunci.
Permukaan yang tidak rata, bengkok, atau berkarat membuat gesekan dengan kampas rem jadi tidak normal. Kondisi ini bisa menyebabkan rem tersendat dan mengunci saat pengereman keras.