Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_7627.jpeg
Baterai yang direndam dapat berfungsi normal kembali (CSI)

Intinya sih...

  • Tiggo 8 CSH mampu mencapai konsumsi bahan bakar 59,17 km/liter dengan mode Pure EV dan HEV.

  • Chery Tiggo 8 CSH menggunakan teknologi hybrid generasi kelima dengan mesin 1.5L Turbo DHE dan motor listrik ganda.

  • Mode listrik murni (EV) dapat menempuh jarak hingga 90 km dan pengisian daya cepat dari 30 persen ke 80 persen hanya dalam 20 menit.

Jakarta, IDN Times - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menunjukkan kemampuan Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid) dalam hal efisiensi dengan mengadakan perjalanan dari Jakarta ke Bandung, Jawa Barat.

Perjalanan yang dilakukan bersama awak media ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan sistem CSH, khususnya dalam mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan energi listrik.

1. Tembus 59 km per liter

Test drive Chery Tiggo 8 CSH ke Bandung (CSI)

Menariknya, Chery menyampaikan dalam perjalanan Jakarta ke Bandung, peserta dengan konsumsi bahan bakar Tiggo 8 CSH paling irit ialah 59,17 kilometer (km) per liter, dengan memadukan mode Pure EV dan HEV.

Sementara itu, untuk perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta dengan mode HEV, konsumsi bahan bakarnya mencapai 28,1 km per liter.

2. Spesifikasi mesin Tiggo 8 CSH

Chery Tiggo 8 CSH punya konsumsi bensin yang irit (CSI)

Chery Tiggo 8 CSH menggunakan teknologi hybrid generasi kelima yang menggabungkan mesin 1.5L Turbo DHE dan motor listrik ganda melalui transmisi canggih Dedicated Hybrid Transmission (DHT).

Sistem ini bukan hanya menghasilkan akselerasi responsif 0-100 km per jam dalam 8,5 detik, namun mampu menempuh jarak hingga 1.300 km dalam kondisi baterai dan bahan bakar penuh.

3. Mode EV Tiggo 8 CSH

Tiggo 8 CSH dibekali fitur V2L (CSI)

Kemampuan mode listrik murni (EV) pada mobil ini dapat menempuh jarak sejauh 90 km, ditambah pengisian daya cepat dari 30 persen ke 80 persen hanya dalam 20 menit, menjadi nilai jual tersendiri bagi SUV 7-penumpang ini.

Mobil ini menggendong baterai berjenis Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 18,3 kWh. Baterai ini tak hanya mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof yang menjamin ketahanannya terhadap air dan debu, tetapi juga terbukti dapat beroperasi pada rentang suhu ekstrem dari -35 derajat celsius hingga 60 derajat celsius.

Editorial Team