Dalam dunia balap motor, istilah late braking atau pengereman terlambat menjadi teknik favorit para pembalap untuk menyalip lawan dan mempertahankan kecepatan tinggi hingga detik terakhir sebelum masuk tikungan. Teknik ini melibatkan pengereman yang dilakukan sedekat mungkin dengan titik belok, sehingga motor mempertahankan kecepatan lebih lama dibanding pengendara lain yang sudah lebih dulu mengerem.
Namun, bagaimana jika teknik ini digunakan dalam berkendara harian di jalan umum? Banyak pengendara motor sport dan skutik yang penasaran dan bahkan mencoba menerapkan gaya berkendara seperti di sirkuit. Padahal, jalan raya punya karakteristik dan risiko yang sangat berbeda dengan trek balap. Jadi, apakah late braking cocok dan aman digunakan untuk sehari-hari?