Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/punlob)
ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/punlob)

Intinya sih...

  • Suspensi teleskopik lebih nyaman untuk penggunaan harian

  • Suspensi upside-down lebih stabil, tapi tidak selalu paling empuk

  • Suspensi monoshock menjaga keseimbangan dan kenyamanan belakang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian pengendara, performa mesin sering dianggap segalanya. Padahal, faktor terbesar yang menentukan kenyamanan dan rasa percaya diri saat berkendara justru ada pada suspensi. Komponen inilah yang meredam getaran, menjaga stabilitas, dan menentukan seberapa halus motor melewati jalan rusak.

Di pasar motor modern, tiga jenis suspensi paling sering ditemui: teleskopik, upside-down (USD), dan monoshock. Masing-masing punya desain, karakter, dan tujuan penggunaan yang berbeda. Agar tidak salah pilih, penting memahami bagaimana setiap jenis bekerja dan siapa penggunanya.

1. Suspensi teleskopik lebih nyaman untuk penggunaan harian

Ilustrasi naik motor (wahanahonda.com)

Suspensi teleskopik adalah jenis paling umum pada motor bebek, skuter matik, hingga sport entry-level. Desainnya sederhana—dua tabung yang bekerja naik-turun dengan bantuan oli peredam. Karena konstruksinya tidak terlalu kaku dan memiliki travel cukup panjang, suspensi ini menawarkan kenyamanan optimal di jalan perkotaan. Lubang kecil, polisi tidur, hingga permukaan aspal tidak rata masih bisa dilewati tanpa terasa terlalu keras.

Selain itu, biaya perawatan dan penggantian part lebih terjangkau. Bengkel umum hampir pasti bisa menangani servis shock depan jenis ini. Namun, teleskopik biasanya memiliki kekakuan dan ketahanan puntir lebih rendah, sehingga pada kecepatan tinggi atau saat pengereman agresif, bagian depan bisa terasa sedikit "menukik" atau goyang. Bagi pengendara kasual, kekurangan ini umumnya tidak terlalu mengganggu.

2. Suspensi upside-down lebih stabil, tapi tidak selalu paling empuk

ilustrasi naik motor (pexels.com/Khoa Võ)

Suspensi upside-down atau USD semakin populer pada motor sport modern karena tampilan lebih gagah dan karakter lebih kaku. Tabung besar berada di bagian atas, membuat fork lebih kuat menahan beban saat pengereman dan menikung cepat. Inilah alasan suspensi USD banyak digunakan pada motor performa tinggi atau untuk kebutuhan balap.

Namun, kekuatan dan respons yang lebih sporty sering membuat suspensi USD terasa lebih keras dibanding teleskopik standar. Jika pabrikan menyesuaikannya untuk handling agresif, pengendara harian mungkin merasa kurang nyaman saat melintasi jalan rusak. Biaya perawatan, setelan, dan penggantian komponennya pun cenderung lebih mahal. Singkatnya, USD unggul dalam stabilitas dan estetika, tapi kenyamanan tetap bergantung pada tuning pabrik.

3. Suspensi monoshock menjaga keseimbangan dan kenyamanan belakang

ilustrasi motor sport (pexels.com/ClickerHappy)

Berbeda dari shockbreaker ganda, monoshock hanya menggunakan satu peredam yang dipasang di tengah rangka. Sistem ini biasanya bekerja sama dengan linkage, sehingga gaya kejut dapat didistribusikan lebih merata. Hasilnya, motor terasa lebih stabil saat menikung, membawa barang, atau berboncengan.

Monoshock juga menawarkan kenyamanan yang lebih konsisten, terutama bagi pengendara jarak menengah hingga jauh. Banyak model memungkinkan penyetelan preload, sehingga suspensi bisa disesuaikan dengan berat pengendara. Kekurangannya, akses servis lebih rumit karena letaknya tersembunyi, dan biaya perbaikan cenderung lebih tinggi. Namun jika berbicara keseimbangan antara handling dan kenyamanan, monoshock masih menjadi pilihan favorit.

Pada akhirnya, tidak ada jenis suspensi yang paling benar atau paling nyaman untuk semua orang. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan: teleskopik untuk mobilitas harian, USD untuk performa dan stabilitas, dan monoshock untuk kenyamanan serta keseimbangan. Yang terpenting, sesuaikan dengan karakter berkendara, kondisi jalan, dan budgetmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team