Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cuci motor (freepik.com/dragonimages)
Ilustrasi cuci motor (freepik.com/dragonimages)

Intinya sih...

  • Sabun cuci piring mengikis lapisan pelindung cat motor

  • Korosi pada komponen logam bisa disebabkan oleh sabun cuci piring

  • Sabun cuci piring mengurangi elastisitas karet dan plastik pada motor

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak biker memilih sabun cuci piring sebagai alternatif membersihkan motornya. Alasannya sederhana: mudah ditemukan, harganya murah, dan dikenal ampuh menghilangkan kotoran serta minyak.

Namun, kebiasaan ini justru bisa membawa efek buruk pada jangka panjang. Motor memang akan terlihat bersih, tetapi risiko kerusakan pada lapisan cat dan komponen lain bisa meningkat jika sabun cuci piring digunakan secara rutin.

1. Mengikis lapisan pelindung cat motor

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/sunnygb5)

Salah satu efek paling cepat terlihat dari penggunaan sabun cuci piring adalah hilangnya kilau pada bodi motor. Sabun jenis ini memiliki kandungan surfaktan dan zat abrasif yang cukup tinggi, yang mampu mengangkat kotoran membandel tetapi juga mengikis lapisan wax atau clear coat pelindung cat. Akibatnya, cat menjadi rentan teroksidasi oleh sinar matahari dan hujan, sehingga warnanya memudar lebih cepat.

Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, bodi motor akan kehilangan perlindungan alami dari debu, polusi, dan zat kimia di jalan. Pada akhirnya, pemilik motor mungkin harus mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan repaint atau coating ulang demi mengembalikan tampilan motor seperti semula.

2. Menyebabkan korosi pada komponen logam

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/user7814140)

Selain bodi, sabun cuci piring juga dapat berdampak pada bagian logam motor. Kandungan deterjen dengan pH yang tinggi bisa meninggalkan sisa residu yang mempercepat proses korosi, terutama jika motor jarang dikeringkan secara menyeluruh setelah dicuci. Komponen seperti velg, knalpot, dan baut menjadi lebih rentan berkarat ketika lapisan pelindungnya terkikis oleh bahan kimia yang tidak ramah terhadap logam.

Pada jangka panjang, korosi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat mempengaruhi kekuatan dan keamanan komponen. Mengganti bagian yang berkarat bisa memakan biaya tinggi, padahal kerusakan tersebut dapat dicegah dengan memilih cairan pembersih yang tepat.

3. Mengurangi elastisitas karet dan plastik

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/EyeEm)

Bagian karet seperti seal, grip, dan selang, serta komponen plastik pada motor, juga dapat terpengaruh oleh sabun cuci piring. Bahan kimia di dalamnya mampu mengangkat minyak alami yang menjaga elastisitas karet, sehingga karet menjadi kaku, retak, atau bahkan sobek. Komponen plastik pun bisa menjadi kusam dan rapuh jika terus-menerus terpapar zat pembersih yang terlalu keras.

Efek ini mungkin tidak langsung terasa dalam satu atau dua kali pencucian, tetapi dalam beberapa bulan, penurunan kualitas material akan terlihat jelas. Hal ini tentu akan mengurangi kenyamanan berkendara sekaligus menambah biaya perawatan.

Kesimpulannya, mencuci motor dengan sabun cuci piring mungkin terlihat praktis dan murah, tetapi dampak jangka panjangnya bisa merugikan. Lapisan cat, komponen logam, serta material karet dan plastik berisiko mengalami kerusakan lebih cepat. Sebaiknya gunakan sampo motor atau sabun khusus kendaraan yang dirancang untuk menjaga kilau, melindungi permukaan, dan mempertahankan daya tahan komponen. Perawatan yang tepat akan membuat motor tetap awet dan tampil prima lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team