Mesin dua langkah tidak dapat bertahan lama seperti mesin empat langkah. Kurangnya sistem pelumasan khusus membuat setiap bagian dari mesin dua langkah lebih cepat aus.
Oli samping pada motor 2-tak harganya cukup menguras kantong, dan kamu butuh membawa oli cadangan jika sewaktu-waktu habis saat di perjalanan. Kamu juga akan mengonsumsi sekitar satu galon oli setiap 1.000 mil jika enggunakan mesin dua langkah pada mobil.
Selanjutnya, mesin dua langkah tidak menggunakan bahan bakar secara efisien, sehingga kamu akan mendapatkan jarak tempuh yang lebih sedikit, namun tidak dibarengi dengan konsumsi bahan bakar yang optimal.
Terakhir, mesin 2-tak akan menghasilkan banyak polusi udara, bahkan jumlah emisinya pun sangat banyak. Pencemaran ini berasal dari dua sumber. Pertama melalui pembakaran mesin motor. Oli membuat semua mesin dua langkah berasap sampai batas tertentu, dan mesin dua langkah yang sudah aus dapat mengeluarkan kepulan asap yang sangat besar. Kedua, setiap kali udara atau bahan bakar baru dimuat ke dalam ruang bakar, sebagiannya bocor keluar melalui lubang pembuangan. Hidrokarbon yang bocor dari bahan bakar bisa menjadi permasalahan nyata bagi lingkungan.