Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)
ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)

Intinya sih...

  • Pemeriksaan sistem injeksi, throttle body, dan penggantian busiPada usia 10.000 km, karbon mulai menumpuk di bagian throttle body yang menyebabkan aliran udara terganggu. Sistem injeksi juga perlu dibersihkan agar pola semprotan bahan bakar tetap optimal.

  • Penggantian oli CVT, pemeriksaan v-belt, dan servis area transmisiUsia 10.000 km adalah waktu yang tepat untuk mengganti oli CVT pada motor matic. V-belt juga harus diperiksa apakah ada retakan atau sudah mulai mengeras.

  • Pemeriksaan sistem pengereman, suspensi, dan penggantian air radiatorPada jarak 10.000 km, kampas rem biasanya sudah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Motor yang telah menempuh jarak 10.000 km biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa jika tidak dirawat dengan baik. Pada tahap ini, banyak komponen sudah bekerja cukup lama dan membutuhkan pengecekan mendalam, pembersihan, atau bahkan penggantian. Perawatan 10.000 km bukan hanya sekadar mengganti oli, tetapi servis besar yang menentukan keawetan motor ke depannya.

Bagi pengendara harian, momen 10.000 km sangat penting karena motor sudah melewati berbagai kondisi jalan, kemacetan, cuaca panas, hingga beban berat. Jika perawatan besar ini diabaikan, risiko mesin cepat aus, tarikan melemah, konsumsi BBM menjadi boros, hingga munculnya kerusakan mahal bisa terjadi. Untuk menjaga performa tetap optimal, berikut beberapa perawatan yang wajib dilakukan saat motor memasuki usia 10.000 km.

1. Pemeriksaan sistem injeksi, throttle body, dan penggantian busi

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Mick Haupt)

Pada usia 10.000 km, karbon mulai menumpuk di bagian throttle body yang menyebabkan aliran udara terganggu. Throttle body perlu dibersihkan agar putaran mesin menjadi halus kembali dan akselerasi kembali responsif. Selain itu, sistem injeksi—seperti injektor—juga perlu dibersihkan menggunakan mesin khusus agar pola semprotan bahan bakar tetap optimal. Busi biasanya diganti pada interval ini untuk memastikan percikan api tetap kuat. Jika busi dibiarkan terlalu lama, motor akan sulit menyala, tarikan melemah, dan pembakaran tidak sempurna.

2. Penggantian oli CVT, pemeriksaan v-belt, dan servis area transmisi

pengerjaan di bengkel motor (wahanahonda.com)

Untuk motor matic, usia 10.000 km adalah waktu yang tepat untuk mengganti oli CVT. Oli ini melumasi area transmisi seperti mangkok kopling, roller, dan rumah kopling yang bekerja ekstra setiap hari, apalagi dalam kondisi stop-and-go. V-belt juga harus diperiksa apakah ada retakan atau sudah mulai mengeras. Jika dibiarkan putus di jalan, motor bisa langsung mati total. Roller CVT, kampas kopling, dan mangkok juga dibersihkan agar akselerasi motor tetap halus, tidak bergetar, dan tidak ngempos saat digas.

3. Pemeriksaan sistem pengereman, suspensi, dan penggantian air radiator

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Pada jarak 10.000 km, kampas rem biasanya sudah mulai menipis, terutama jika motor sering dipakai di kemacetan. Pemeriksaan cakram, minyak rem, dan kondisi kabel rem (untuk tipe tromol) wajib dilakukan. Suspensi depan juga perlu diservis—biasanya dengan mengganti oli shockbreaker agar bantingan kembali empuk dan stabil.

Untuk motor berpendingin cairan, air radiator (coolant) umumnya mulai berkurang kualitasnya dan perlu diganti. Coolant yang sudah lama bisa membuat mesin cepat panas dan mengurangi performa. Mengecek selang radiator dan tutup radiator juga penting untuk mencegah kebocoran yang bisa berbahaya.

So, saat memasuki usia 10.000 km, perawatan motor tidak bisa lagi dianggap ringan. Ini adalah tahap penting untuk memastikan seluruh komponen bekerja sesuai standar pabrikan. Dengan melakukan servis besar dan mengganti komponen yang aus, motor akan kembali bertenaga, lebih irit, dan aman digunakan dalam berbagai kondisi jalan. Perawatan berkala bukan hanya menjaga performa, tetapi juga memperpanjang umur motor secara keseluruhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team