Ilustrasi motocross (ktm.com)
Sementara motocross dirancang khusus untuk balapan di lintasan offroad yang tertutup, seperti trek berlumpur, berpasir, atau berlumpur. Motor jenis ini biasanya hanya digunakan saat kompetisi atau balapan di jalur offroad.
Motocross bisanya memiliki bobot yang ringan namun rangkanya sangat kuat. Maklum, sebab motor ini dibuat untuk melibas berbagai jalur ekstrem.
Tak seperti motor trail yang suspensinya empuk, suspensi motorcross cenderung kaku atau keras. Sebab motocross dibuat untuk kompetisi, sehingga harus gesit diajak bermanuver. Untuk itu supsensi yang kaku sangat mendukung.
Ciri khas lain motocross adalah minimnya fitur. Kebanyakan motor jenis ini tidak dibekali lampu, penunjuk bahan bakar, atau speedometer. Fitur-fitur ini dianggap akan menambah bobot motor sehingga tidak perlu digunakan.
Maklum saja, sebab motorcross hanya digunakan di lintasan balap. Sehingga motor ini juga biasanya tidak memiliki surat-surat sehingga tidak legal digunakan di jalan raya.
Oya, ban motocross secara sekilas mirip dengan ban motor trail. Hanya saja ban motocross lebih bisa memberikan traksi yang maksimal mengingat motor ini digunakan untuk kompetisi.