Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi piringan cakram motor (unsplash.com/Hans Ripa)

Rem cakram bertugas untuk memudahkan sepeda motor agar bisa berhenti. Di balik itu, rem cakram memiliki jenis, fungsi, dan komponen yang menarik untuk dibahas.

Nah, di dalam artikel ini, IDN Times mengulik apa itu rem cakram, jenis, fungsi, hingga komponennya. Agar lebih paham, pastikan baca sampai habis, ya.

1. Apa itu rem cakram?

ilustrasi piringan cakram motor (unsplash.com/Hans Ripa)

Rem cakram atau dikenal dengan disc brake adalah sistem pengereman dengan mekanisme penjepitan. Cakram akan dijepit oleh dua kampas rem saat tuas ditekan. Selanjutnya, kampas rem bergerak mendekat untuk menghentikan putaran roda.

Sistem pengeram ini klaimnya juga punya kemampuan radiasi panas yang baik. Oleh karena itu, saat terkena air, cakram akan mengering lebih cepat.

2. Jenis rem cakram

ilustrasi piringan cakram motor (unsplash.com/Kumpan Electric)

Nah, setelah tahu definisinya, sekarang ulik jenis-jenis rem cakram. Setidaknya ada tiga jenis rem cakram motor yang sering ditemukan di pasaran. Berikut adalah jenis-jenis rem cakram yang dimaksud: 

  • Rem Cakram Fix, biasanya digunakan pada motor berkapasitas mesin kecil. Rem fix harganya relatif murah, tetapi tidak bisa menyesuaikan perubahan suhu.
  • Rem Semi Floating, ideal digunakan pada motor cc 250 ke atas. Cakramnya memiliki karakter mengambang yang terlihat dari posisi cakram terpisah dari velg dan dudukannya.
  • Rem Floating adalah tipe cakram unggulan yang biasa digunakan pada motor balap. Keunggulannya, rem ini tahan penyok dan mampu beradaptasi dengan panas dari gesekan tinggi.

3. Fungsi rem cakram

ilustrasi rem cakram sepeda motor (lexhaminsurance.co.uk)

Rem cakram berfungsi untuk keamanan kendaraan bermotor. Salah satu contohnya, rem cakram mencegah selip saat pengereman mendadak di jalanan licin. Cakram yang dicengkeram merata membantu menjaga traksi roda agar tetap stabil.

Fungsi lain dari rem cakram adalah menjaga keseimbangan selama pengereman. Sistem cakram ini bekerja efektif di roda depan dan belakang sehingga dapat mempertahankan stabilitas motor.

4. Komponen rem cakram

ilustrasi nipple bleed pada rem cakram motor (bcs-automotive.co.uk)

Rem cakram motor terdiri dari beberapa komponen yang mendukung kinerja optimalnya. Nah, berikut penjelasan terkait komponen pada rem cakram motor:

  • Piringan Cakram. Berbentuk lingkaran dan terbuat dari baja berlubang. Fungsinya, media gesekan antara kampas rem dan roda untuk memperlambat kendaraan.
  • Kampas Rem. Komponen penting yang menekan piringan cakram guna menghasilkan gesekan. Kampas rem bisa menipis seiring waktu dan jika aus, daya pengereman berkurang.
  • Brake Caliper. Kompen ini dapat mengubah tekanan hidrolik dari piston menjadi gerakan untuk menjepit cakram. 
  • Selang Hidrolik. Bagian ini menyalurkan minyak rem yang memengaruhi tekanan pada sistem. Pengendara perlu memastikan minyak rem sesuai untuk pengereman optimal.
  • Reservoir Minyak Rem. Komponen ini adalah tabung penyimpan cadangan minyak rem. Minyak ini berfungsi sebagai cairan hidraulik dalam sistem pengereman.
  • Booster Rem. Komponen ini dapat meningkatkan daya tekan untuk pengereman yang lebih optimal.
  • Piston. Piston pada rem cakram menekan kampas agar menjepit cakram secara merata, sehingga pengereman maksimal.
  • Piston Seal. Piston seal mencegah kebocoran minyak rem pada caliper dan mencegah debu masuk ke sistem hidraulik.
  • Caliper Bracket. Komponen ini berfungsi sebagai penyangga caliper agar tetap stabil bahkan pada cakram berdiameter besar.
  • Niple Bleed. Bagian ini mengeluarkan udara dari sistem hidraulik. Nah, udara yang terperangkap dapat mengurangi efektivitas pengereman.

5. Cara merawat rem cakram

ilustrasi piringan cakram motor (unsplash.com/Hans Ripa)

Merawat rem cakram motor penting agar fungsinya tetap optimal. Untuk itu, penting pula mengetahui cara menjaga rem cakram tetap optimal.

Pertama, periksa minyak rem dan diganti secara rutin. Penggantian minyak dilakukan setiap 2 tahun atau setiap 24.000 km. Jika warnanya menggelap, segera ganti karena kualitasnya sudah menurun.

Selanjutnya, kaliper juga perlu dibersihkan untuk mencegah kotoran menumpuk. Jika handle rem terasa berat, periksa atau ganti seal master rem.

Itulah uraian lengkap tentang rem cakram, dari pengertian hingga komponennya. Semoga bermanfaat, ya. Baca artikel otomotif lainnya hanya di IDN Times!

Penulis: Andi Muhammad Ihsan

Editorial Team